Lihat ke Halaman Asli

“Jokowi Effect” di KTT APEC

Diperbarui: 17 Juni 2015   15:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak 8-12 November 2014, bertolak menuju Beijing untuk menghadiri APEC Economic Leaders' Meeting. Kedatangan Jokowi ke KTT APEC merupakan undangan langsung dari Presiden Cina Xi Jinping. Jinping mengundang Jokowi secara langsung melalui sambungan telepon saat menyampaikan ucapan selamat setelah resmi dilantik sebagai Presiden RI periode 2014-2019.

Dalam KTT APEC tersebut, Jokowi menyampaikan presentasi tentang ajakan bagi para investor untuk menanam modal di Indonesia. Jokowi menunjukkan rencana jangka panjangnya untuk membangun berbagai fasilitas infrastruktur seperti seperti tol laut dan pembangunan pelabuhan lewat slide. Lalu, presiden ketujuh RI itu juga menjanjikan perbaikan dalam urusan perizinan hingga reformasi birokrasi. Presentasi Jokowi tersebut ternyata menarik hati para CEO asing yang hadir. Cara penyampaian Jokowi disebut simple English straight forward to the point. Kepala Bidang Penerangan Sosial dan Budaya (Pensosbud) KBRI Beijing, Santo Darmosumarto, juga mendapat respons senada dari para jurnalis asing yang meliput presentasi Jokowi. Mereka berpandangan, apa yang disampaikan Jokowi jelas, tepat sasaran dan efektif.

Presiden East-West Center, Charles E. Morisson, mengatakan penyampaian Jokowi sangat bagus dengan Bahasa Inggris yang sederhana, tanpa catatan, menggunakan pointer sendiri, dan fokus pada peluang investasi. Selain itu, Ernest Bower, direktur utama kantor konsultan usaha Bower Group Asia megatakan Jokowi jelas menjadi bintang panggung dalam KTT APEC tersebut. Harian terkemuka di Amerika Serikat (AS) The Wall Street Journal di dalam lamannya, Selasa (11/11/2014) bahkan mengulas banyak soal Presiden Joko Widodo yang memulai debutnya dalam kancah internasional.

Tidak hanya itu, dalam akun resmi KTT Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) "apecsec" di situs berbagi video YouTube, video Jokowi di hadapan ratusan CEO negara-negara Asia Pasifik tersebut ternyata menjadi video terpopuler dan paling banyak ditonton dibandingkan video lainnya sepanjang sejarah APEC memiliki akun resmi di Youtube. Video presentasi Jokowi berjudul "Joko Widodo, President of Indonesia, at the APEC CEO Summit" baru diunggah pada Minggu, 10 November 2014 lalu. Namun jumlah yang menyaksikan video tersebut hingga 12 November 2014 pukul 20.58, sudah menembus angka 377.385 kali tayang. Urutan kedua terbanyak ditonton dari APEC 2014, yakni video Obama berjudul Barack Obama, President of the United States, at the APEC CEO Summit dengan 7.125 kali tayang.

Hal tersebut tentunya menjawab keraguan di masyarakat akan kemampuan diplomasi Jokowi. Kemampuan Jokowi sempat dinilai tidak sebaik Presiden RI sebelumnya, Susilo Bambang Yudhoyono. Namun, keraguan tersebut dijawab Jokowi dengan baik dan dibuktikan bahwa beliau telah menjadi bintang dalam KTT APEC tersebut. Jokowi mampu tampil memukau di forum internasional pertamanya dengan penyampaian sederhana dan langsung membahas pokok permasalahan, tidak seperti pimpinan negara lain yang fokus di bagian awal presentasi tetapi melebar di pertengahan.

Presiden Jokowi tampil berbeda dengan pemimpin negara lainnya saat bicara di depan para CEO yang hadir di KTT APEC Beijing 2014. Beliau memakai slide presentasi dan terus mengundang para investor untuk datang ke Indonesia. Di forum tersebut, Jokowi memang sudah menyatakan ingin bicara dalam bahasa Inggris karena merupakan forum bisnis bukan acara kenegaraan. Baru pada saat bertemu dengan pemimpin negara, beliau berbahasa Indonesia, seperti dengan Presiden AS Barack Obama. Gaya Jokowi bicara di depan para CEO ini memang cukup berbeda. Sedikitnya ada beberapa kepala negara lain yang tampil setelah Jokowi di acara tersebut. Namun mereka tak menggunakan slide presentasi. Bahkan Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan sambutannya lewat pidato saja. Penampilan yang berbeda itulah yang membuktikan bahwa Jokowi effect telah merambah dunia internasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline