Lihat ke Halaman Asli

Program Wanita sebagai Agen Pancasila di Dusun Kwancen bersama Mahasiswa Unnes GIAT 9

Diperbarui: 28 November 2024   22:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Dusun Kwancen, Jawa Tengah - Program Wanita Sebagai Agen Pancasila Dalam Kegiatan Pengelolaan Bank Sampah Didukung oleh Mahasiswa UNNES GIAT 9. Mahasiswa UNNES GIAT 9 dari Universitas Negeri Semarang (UNNES) telah berhasil menerapkan Program Kerja Wanita Agen Pancasila dalam pengelolaan Bank Sampah di Dusun Kwancen. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan dan kesejahteraan masyarakat melalui praktik pengelolaan sampah yang berkelanjutan.

Dalam program ini, mahasiswa UNNES GIAT 9 bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk mendukung implementasi Bank Sampah sebagai solusi dalam mengatasi permasalahan sampah di lingkungan mereka. Bank Sampah tidak hanya berfungsi sebagai tempat untuk memilah dan mengelola sampah, tetapi juga sebagai sarana pendidikan dan pemberdayaan masyarakat.

Menurut Ketua Kelompok UNNES GIAT 9 Desa Bandongan Dusun Kwancen, Aprilianto Cahyo Nugroho, "Kami sangat bangga dapat berkontribusi dalam mengimplementasikan Program Kerja Wanita Agen Pancasila di Dusun Kwancen melalui pengelolaan Bank Sampah. Kolaborasi yang baik antara mahasiswa, masyarakat, dan pemerintah setempat menjadi kunci keberhasilan dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan, kami mengharapkan program ini dapat terus berlanjut bahkan bisa menjadi tolak ukur bagi dusun lain dalam pengelolaan sampah."

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Salah satu aspek penting dari keberhasilan program ini adalah peran aktif para Wanita Agen Pancasila dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memilah sampah dengan benar. Mereka tidak hanya sebagai agen perubahan dalam hal pengelolaan sampah, tetapi juga sebagai contoh nyata pemberdayaan perempuan dalam kegiatan lingkungan.

"Saya merasa terbantu dengan adanya mahasiswa di dusun kita. Selain mau mengembangkan desa, mereka juga mau belajar banyak hal di Bank Sampah ini . Bank sampah ini ada untuk membantu menjaga kebersihan lingkungan, kami juga bisa mendapatkan manfaat ekonomis dari sampah yang kami kumpulkan. Saya berharap dusun kita ini bisa mendirikan Bank Sampah lagi, karena penduduk dusun kita sangat padat," ujar , salah seorang penduduk Dusun Kwancen yang aktif dalam kegiatan Bank Sampah.

Sumber: Dokumentasi Pribadi 

Pengelolaan Bank Sampah di Dusun Kwancen telah memberikan dampak positif yang signifikan, tidak hanya dalam hal peningkatan kesehatan lingkungan tetapi juga dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan. Program ini diharapkan dapat menjadi contoh inspiratif bagi desa-desa lain dalam mengelola sampah secara efektif dan berkelanjutan.

Untuk informasi lebih lanjut tentang kegiatan mahasiswa UNNES GIAT 9 di Desa Bandongan dan implementasi pengelolaan Bank Sampah di Dusun Kwancen, masyarakat dapat menghubungi pemerintah desa setempat atau mengunjungi sosial media @giat9_dusunkwancen.
editor: Aprilianto Cahyo Nugroho, Arifah Mulyadina, Aisyah Amara Vathin, Yuzevira Nova Ariviana,Naufal Fatihussalam, Rima Yuliana,Vivian Yuliani Supriadi, Inara Putri Sarlyani,Achmad Faichal Abdullah,Kurnia Febiaminata,Attarick Arifansyah Suharyo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline