Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Kordinator Bidang Politik, Hukum, Keamanan Republik Indonesia ini, nama nya sedang naik daun semenjak terungkapnya kasus pencatutan nama Presiden Joko Widodo dan wakilnya Jusuf Kalla oleh Setya Novanto 2 minggu terakhir ini. Disebut dalam transkrip rekaman perbincangan ini, bahwa Luhut, panggilan akrabnya, dekat sekali dengan Jokowi. Satu ungkapan yang terekam dalam pembicaraan tersebut menyebutkan dengan gamblang hubungan kedekatan para petinggi itu. "Pak, Pak. Hubungan Pak Luhut itu dekat sekali dengan Pak Jokowi. Kalau kasih sign beliau keluar, kasih sign, eh beliau kayaknya begini gini, rahasia ya. Ngerti nggak. Paling nggak Pak, kalau saya bilang confirm on, kalau meleset saya habis Pak", diungkapkan langsung oleh Reza Chalid rekan Setya Novanto dalam perbincangan ini. Tapi sebenarnya siapa Luhut Binsar Panjaitan ini? Bagaimana dia bisa begitu dekat dengan Setya Novanto dan tokoh nomor 1 di Indonesia ini?
Pria yang lahir di Sumatera Utara tanggal 28 September 1947 ini mengawali karirnya sebagai lulusan terbaik Akademi Militer angkatan 1970. Memasuki dunia Akademi Angkatan Bersenjata Republik Inodesia (AKABRI) bagian Darat pada tahun 1967 ini selain menjadi lulusan terbaik beliau juga mendapatkan penghargaan Adhi Makayasa yakni penghargaan terhormat di Akademi Militer Indonesia, dan langsung bertugas di Kopassus. Di Kopassus, Luhut pernah menjabat Komandan Pusat Pendidikan Kopassus di Baturaja, Bandung, dan menjadi Komandan Pertama Datasemen 81 yang sekarang dikenal dengan nama Datasemen Penanggulangan Teror (Gultor) 81.