Lihat ke Halaman Asli

Vivi Adelia

MAHASISWA UINSA

Mahasiswa KKN 120 UINSA Beserta Perangkat Desa dan Warga Kerja Bakti Mitigasi Bencana Longsor di Desa Tiris Probolinggo

Diperbarui: 12 Juli 2024   08:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KKN 120 UINSA/dok. pri

Mahasiswa KKN kelompok 120 yang berasal dari UIN Sunan Ampel Surabaya Bersama beberapa Perangkat desa dan Warga telah melaksanakan kegiatan kerja bakti mitigasi bencana rawan longsor, Kerja bakti ini diadakan didaerah rawan longsor khususnya pada akses jalan warga yang sering terjadi longsor bertempat di jalan rt 25 dan berada di desa Tiris Timur, Kecamatan Tiris Kabupaten Probolinggo dimana didaerah tersebut sangat rawan terjadi longsor.

Pada musim penghujan tahun ini, Desa Tiris, Probolinggo, menghadapi tantangan serius akibat risiko longsor yang meningkat. Namun, berkat kolaborasi antara mahasiswa KKN 120, perangkat desa, dan warga, upaya mitigasi telah dilakukan secara intensif untuk melindungi dan mempersiapkan desa ini menghadapi ancaman tersebut. Dengan kerja bakti membersihkan jalan desa yang dijadikan akses utama warga lalu lalang beraktifitas, jalan yang tertutup dedaunan, sampah juga tanah yang hampir menutup sebagian akses jalan oleh kami dibersihkan sampai jalan tersebut bersih dan memudahkan para warga untuk lewat.

Tujuan utama pelaksanaan kerja bakti bersih jalan terjadinya rawan longsor ini, diharapkan agar jalan yang dijadikan akses warga tiris timur ini dapat dilewati tanpa takut terjatuh atau terpeleset karena banyaknya dedaunan, sampah atau tanah yang hampir menutup setengah jalan tersebut. Selain itu kegiatan ini membangun semangat gotong royong warga setempat karena  selain anak KKN warga pun ikut berpartisipasi dalam kerja bakti pembersihan jalan rawan longsor.

Bapak Abdullah selaku Ketua Rw di desa Tiris timur mengungkapkan “Bahwasannya sekitar ramadan lalu sudah 3 kali terjadi longsor akibat hujan deras yang mengguyur desa tiris, kejadian tersebut tidak memakan korban jiwa tetapi sudah menghanyutkan 2 rumah dan 1 toko klontong, longsor tersebut juga mengakibatkan jalan yang dijadikan akses utama tertutup lumpur yang mengakibatkan aktifitas warga tiris timur menjadi terhenti”.

Kerja bakti ini tidak hanya memberikan manfaat langsung dalam menanggulangi risiko longsor, tetapi juga membangun kesadaran kolektif akan pentingnya persiapan menghadapi bencana. Diharapkan, langkah-langkah proaktif ini dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam memperkuat kesiapsiagaan terhadap bencana alam.

Dengan semangat kebersamaan dan komitmen yang kuat, mahasiswa KKN 120 bersama perangkat desa dan warga Desa Tiris, Probolinggo, telah membuktikan bahwa upaya mitigasi bencana bukanlah hal yang mustahil dilakukan. Melalui kolaborasi yang berkelanjutan, kita dapat melindungi dan membangun masyarakat yang lebih tangguh di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline