Lihat ke Halaman Asli

Vitry Andini

Terus belajar Hal baru...

Mengapa Anakku Berbeda?

Diperbarui: 3 Agustus 2019   15:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri


 

Selamat Siang, bunda!

Anak adalah dambaan  setiap pasangan yang telah menikah. Memiliki keturunan yang sehat, lucu, cantik, tampan tentu itu harapannya. Pasti tidak ada orang tua yang bercita-cita diberi keturunan yang "special need", yang lain dari anak-anak yang lain. 

Seringkali kita lihat kenyataan di lingkungan sehari hari ada orang tua yang sengaja membuang anaknya di pinggir jalan karena si anak menderita penyakit tertentu. Ada juga berita tentang anak yang sengaja ditinggal oleh ibunya di klinik karena terlahir cacat. Fenomena ini membuat hati jadi miris ya, bunda? Disaat seorang bayi yang baru dilahirkan belum bisa apa-apa, hanya bisa menangis mengharapkan belaian kasih sayang seorang ibu,  justru sang ibu dengan sengaja meninggalkannya. 

Lalu, bagaimana jika diantara kita ada yang diberi anugerah anak "istimewa" seperti Autisme, Down syndrom, hiperaktif, ADHD, ataupun tuna grahita seperti retardasi mental?

Pada saat harapan orang tua begitu besar pada anak yang dilahirkan akan menjadi anak yang sehat, cerdas dan tumbuh normal, disaat itu pula orang tua dihadapkan pada kenyataan bahwa anaknya berbeda dengan anak lain. Lalu apa yang bunda lakukan bila terjadi kenyataan Seperti itu? 

Syok, sedih, kecewa atau marah? 

Lalu pada siapa mau marah? 

Pada Sang Pencipta? 

Apa dengan marah lalu  keadaan akan berubah? 

Tidak bukan?

Segala sesuatu yang Allah berikan baik itu kesenangan maupun kesedihan pada dasarnya untuk melihat seberapa kuat Iman kita untuk menerimanya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline