Lihat ke Halaman Asli

FITRIANI

Mahasiswa

Sel(social-emotional learning)dan casel(collaborative academic social-emosional, learning)

Diperbarui: 20 Januari 2025   10:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pembelajaran Sosial dan Emosional (Social-Emotional Learning atau SEL) adalah proses di mana individu mempelajari dan menerapkan keterampilan untuk memahami dan mengelola emosi, menetapkan dan mencapai tujuan positif, merasakan dan menunjukkan empati terhadap orang lain, membangun dan mempertahankan hubungan positif, serta membuat keputusan yang bertanggung jawab. 

:contentReference[oaicite:0]{index=0} CASEL (Collaborative for Academic, Social, and Emotional Learning) adalah organisasi nirlaba yang mempromosikan penerapan SEL berbasis bukti sebagai bagian integral dari pendidikan, mulai dari pendidikan hingga sekolah menengah atas. 

:contentReference[oaicite:1]{index=1} CASEL identifikasi lima kompetensi inti dalam kerangka SEL:

 1. **Kesadaran Diri (Self-Awareness)**: kemampuan untuk mengenali emosi sendiri, kekuatan, dan keterbatasan, serta memahami bagaimana perasaan dan pikiran mempengaruhi perilaku. 

2. **Pengelolaan Diri (Self-Management)**: Kemampuan untuk mengatur emosi, pikiran, dan perilaku secara efektif dalam berbagai situasi, termasuk mengelola stres, mengendalikan impuls, dan memotivasi diri sendiri. 

3. **Kesadaran Sosial (Kesadaran Sosial)**: kemampuan untuk memahami perspektif dan berempati terhadap orang lain, termasuk mereka yang berasal dari latar belakang dan budaya yang berbeda.

 4. **Keterampilan Berhubungan (Relationship Skills)**: Kemampuan untuk memelihara dan memelihara hubungan yang sehat dan saling mendukung, termasuk komunikasi yang jelas, mendengarkan secara aktif, dan kerjasama. 

5. **Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab (Responsible Decision-Making)**: kemampuan untuk membuat pilihan yang konstruktif dan menjaga etika pribadi, keselamatan, dan norma sosial. Penelitian menunjukkan bahwa penerapan SEL di sekolah dapat meningkatkan prestasi akademik, mengurangi stres dan kecemasan, serta meningkatkan iklim sekolah secara keseluruhan. :contentReference[oaicite:2]{index=2} Di Indonesia, penerapan pembelajaran sosial-emosional telah diakui penting dalam membantu siswa mengembangkan keterampilan sosial dan emosional yang kuat. :

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline