Lihat ke Halaman Asli

Aksara Tersisa

Diperbarui: 18 Mei 2021   16:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sederet aksara telah kubaca

berjalan bersama penatnya sang waktu

dan nalarku terpacu di dalamnya

Tapi esok,

sederet waktu belum kulalui

entah apa yang terjadi

mungkin napasku tersengal disana

Ketika aku mengasah siang dan malam

ada gelisah, yang bukan milikku

Ingin kubermunajat untuk mengerti

semua ini

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline