Lihat ke Halaman Asli

Ayah

Diperbarui: 11 Mei 2021   14:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

dalam sepi ini kumerindu

haruskah aku bersimpuh di atas pusaramu

menatap langit dan menikamnya dengan sepenggal doa

mungkin akan tercurah mimpi yang belum tersampaikan

ayah, bayanganmu lekat

menggores kealpaan mataku

hanyalah selintas ingatan

untuk membakar sekam

dimana baktiku belum tuntas kusulam

di sehelai bajumu, bermandikan keringat

Malang, Mei 2021

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline