Lihat ke Halaman Asli

Hari Ini

Diperbarui: 7 Januari 2021   10:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

begitu basah waktu ini berkelana 

tak satu pun manusia mampu menghadangnya 

mengeringkan peluh yang mengucur deras 

di balik busana, yang kadang hanya menjadi topeng 

hingga rak-rak morfem seperti sampul buku yang kusam 

mungkinkah catatan malaikat mulai luntur 

atau kita telah lupa dengan catatan kemarin 

hingga matahari menjadi sepasang gelisah 

di antara kerinduan perjalanan asmara manusia 

menghitung hari dari kedangkalan kita

menjadi sebuah fabel, yang berkisah tentang kematian 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline