Hanya selembar kisah
yang menunggu senja di ufuk bulan
makin menua menggores langit
ketika sepasang camar tak lagi riuh bercengkrama
menuliskan puisi rindu untuk malaikat
Adalah kisah baru ingin kutuangkan dalam cawan waktu
menempuh jarak dan tertulis di sampul tahun, Januari
meski bulan jalan mengendap, nyaris tanpa busana
menuju tapal batas, membakar keresahan zaman
tapi puisiku masih saja berselimut kabut
hingga mimpiku bagai gerimis hujan yang membasahi luka tidurku