Lihat ke Halaman Asli

Kabut di Atas Januari

Diperbarui: 2 Januari 2021   15:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hanya selembar kisah 

yang menunggu senja di ufuk bulan 

makin menua menggores langit 

ketika sepasang camar tak lagi riuh bercengkrama

menuliskan puisi rindu untuk malaikat 

Adalah kisah baru ingin kutuangkan dalam cawan waktu

menempuh jarak dan tertulis di sampul tahun, Januari 

meski bulan jalan mengendap, nyaris tanpa busana 

menuju tapal batas, membakar keresahan zaman 

tapi puisiku masih saja berselimut kabut

hingga mimpiku bagai gerimis hujan yang membasahi luka tidurku 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline