Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Merindu Malam Ramadan

Diperbarui: 23 April 2020   22:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ujung sepi di selintas cahaya redup

terbenam rindu yang memapas cinta

rembulan dan gemintang seakan bersujud

tanah-tanahku pun menjadi riak dosa

Kemana harus kusandarkan gelisah

yang membekap waktu

saat gemulai malam menengadah begitu lelah

Harusnya malam ini mengalir

kesucian aksara bersih

yang telah lama terpendam bisu

Entah harus bagaimana kuukir rindu ini

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline