Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Aksara Jalang

Diperbarui: 19 Januari 2020   17:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

sehimpun kata melekat

pada bibirmu yang tak pernah bergincu

entah kenapa kesederhanaanmu

mengalir begitu saja

hingga aku tersadar dengan segala kekalahanku selama ini

lisanku seperti malaikat tanpa dosa

engkau telah menyadarkan bibirku yang penuh nista

penuh beralaskan kemunafikan

seperti buku yang berbaris pada rak ingatan

dan itu membuat orang lebih menjunjung keniscayaan sebuah kehormatan

terjebak dalam poligami kata

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline