Lihat ke Halaman Asli

Mempertahankan Kemerdekaan Pasca Proklamasi

Diperbarui: 23 April 2019   09:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bersyukurlah kita hidup di zaman kemerdekaan,apakah kalian pernah membayangkan bagaimana kehidupan di zaman penjajahan dahulu? Para pejuang memperjuangkan kemerdekaan negara ini demi kebahagiaan anak cucu mereka. Nah,di artikel kali ini saya akan membahas tentang usaha-usaha pejuang kita mempertahankan kemerdekaan pasca proklamasi.

1. Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya.

Pertempuran ini dimulai saat sekutu Yang terdiri dari pasukan Inggris dan pasukan NICA datang ke Surabaya dengan tujuan untuk melucuti senjata-senjata milik Jepang yang sudah menyerah dalam perang dunia 2. Rakyat Surabaya pada saat itu tidak menerima kedatangan sekutu ke Surabaya,karena mereka menganggap kedatangan sekutu sebagai upaya menjajah kemabali Indonesia,yang notabene sudah memproklamirkan kemerdekaannya. Pada tanggal 31 Augustus 1945 keluar maklumat untuk mengibarkan merah-putih di seluruh Indonesia, dan ada beberapa orang Belanda di Hotel Yamato,Surabaya yang mengibarkan bendera Belanda. Itu membuat kemarahan arek-arek suroboyo,yang kemudian merobeknya dan menjadi bendera merah-putih.

 Pada bulan-bulan selanjutnya, terjadi beberapa gerakan-gerakan perlawanan dari pejuang Indonesia. Dan puncaknya terjadi ketika Jenderal A.W.S Mallaby terbunuh di insiden jembatan merah. Lalu puncak konflik di Surabaya ini terjadi pada tanggal 10 November 1945, saat sekitar 30.000 pasukan sekutu menyerbu Surabaya. Pada peristiwa ini pejuang-pejuang kita dapat melawan pasukan sekutu dengan perlawanan yang sangat sengit. Dan peristiwa ini diingat Oleh seluruh masyarakat Indonesia sebagai Hari Pahlawan.

2. Peristiwa Bandung Lautan Api.

Peristiwa Bandung Lautan Api tidak bisa lepas dari perjuangan mempertahankan kemerdekaan. Pada peristiwa ini sekitar 200.000 warga Bandung rela membakar rumahnya sendiri untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Sebab pada saat itu sekutu ingin melucuti senjata-senjata milik Jepang di Bandung,dan rakyat berusaha untuk mengusir mereka. Karena jumlah pejuang pada saat itu kalah jauh dengan pasukan sekutu, mereka rela membakar seisi kota dan meninggalkan Bandung dan melanjutkan perlawanan mereka secara bergerilya.

3. Serangan Umum 1 Maret 1949,Yogyakarta.

Pada tanggal 1 Maret 1949, TNI melancarkan serangan ke Benteng Vredeburg yang saat itu dikuasai oleh Belanda, TNI yang dipimpin oleh Jenderal Soedirman mengepung Benteng Vredeburg dari utara,timur,selatan dan barat. Mereka memulai serangan umum ini dari pagi. Setelah mereka berhasil mengalahkan pasukan Belanda, pasukan TNI yang dibantu masyarakat setempat berhasil menguasai kota Yogyakarta selama 6 jam. Dan membuktikan kepada dunia bahea Indonesia dan TNI masih ada dan mampu memberi perlawanan kepada Belanda.

Sekian untuk artikel kali ini, saya ucapkan terima kasih untuk anda yang telah membaca artikel ini,sampai jumpa Di artikel-artikel selanjutnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline