Lihat ke Halaman Asli

Membangun Peluang: Ekonomi Kreatif dan Pemberdayaan Keluarga Dhuafa

Diperbarui: 17 Desember 2023   23:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

DOKPRI

Kelompok 13

Penulis :

Vito Aditya Maulana Pratikno (2106015205)

Ahmad Haikal (2106015214)

Muzammil (2106015096)

Pembimbing :

Rifma Ghulam Dzaljad

(rifmaghulam@uhamka.ac.id)

Angka kemiskinan di Indonesia terus meningkat, mencapai 25,14 juta jiwa atau sekitar 9,82% dari total penduduk, seperti yang disebutkan oleh Dahuri pada tahun 2019. Faktor-faktor seperti Pengangguran/Pekerjaan yang tidak menetap turut berkontribusi pada peningkatan tersebut. Saat ini, banyak Masyarakat mengalam masa sulit yang melibatkan tidak hanya permasalahan sosial tetapi juga pemberat ekonomi yang signifikan dalam kehidupan manusia.

Indonesia yang dikenal sebagai negara dengan semangat gotong royong, memiliki identitas masyarakat yang saling mendukung. Oleh karena itu, penting bagi individu untuk tetap peduli terhadap lingkungan dan sesama. Sebagai mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, kami turut berperan dalam upaya pengembangan masyarakat Indonesia. Tidak ada hal kecil yang dianggap masalah jika itu dapat berkontribusi untuk memberikan bantuan.

Tujuan kami dalam memberdayakan keluarga dhuafa ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi Pak Nahrawi. Sebagai salah satu anggota kaum dhuafa, keluarga Pak Nahrawi dipilih sebagai sasaran pemberdayaan berdasarkan hasil observasi yang menunjukkan bahwa keluarganya memenuhi kriteria tertentu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline