Lihat ke Halaman Asli

Manuntun Aruan

Produser & Penyiar Am 738

Gejolak Cangkul di Hari Inovasi

Diperbarui: 1 November 2016   22:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Impor cangkul yang dilakukan oleh perusahaan BUMN untuk pemenuhan kebutuhan di Indonesia alangkah baiknya disikapi dengan sikap positif. Masyarakat internet mengecam tindakan yang dilakukan oleh pemerintah atas impor kepala cangkul sebagai pemenuhan kebutuhan produk pertanian. Ketidaksanggupan pemerintah ini memang memiliki alasan karena cangkul yang masuk ke Indonesia selama ini adalah cangkul ilegal. Oleh karena itu, BUMN yang ditunjuk diharapkan dapat merealisasikan impor satu kontainer asal cina untuk diperdagangkan di Indonesia. Penunjukan ini pun berasal dari Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Dody Edward.

Direktorat yang dipimpin oleh Dody Edward memang memiliki tugas dan fungsi untuk melakukan impor salah satunya adalah produk pertanian. Hal ini pun bermanfaat untuk mempererat hubungan antar negara dari segi politik dan dapat mejalanin kerja sama dengan negara lain dari segi perdagangan.Oleh karena itu, dalam hal impor kepala cangkul dari Tiongkok tidak perlu untuk mengecam kebijakan pemerintah. BUMN yang ditunjuk pun hanya sebagai pendistribusi agar kebutuhan produk pertanian terpenuhi.

Monopoli pada produk pertanian, khususnya cangkul pun dapat ditekan dengan adanya perdagangan internasional ini. Dari impor ini jelas memang bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan produk pertanian untuk Indonesia. Tidak dapat dipungkiri memang BUMN yang memproduksi alat cangkul ini tidak dapat memenuhi kebutuhan produk pertanian, khususnya cangkul di Indonesia. Walaupun, dari sumber kompas.com mengatakan bahwa industry kecil menengah kesulitan dalam bahan baku dan belum memenuhi SNI. Hal ini pun dapat ditepis dengan akan adanya kerja sama pemerintah dengan industry kecil dan menengah.

Apakah menurunkan harkat dan martabat bangsa?

Indonesia sebagai sebuah negara tentunya memerlukan kerja sama dengan negara lain. Begitu juga negara lain pasti akan memerlukan bantuan negara dari negara kita. Hal ini sebagai manfaat sosial dari perdagangan internasional.

Cangkul yang dihasilkan oleh BUMN di Indonesia sendiri memiliki kualitas yang baik dengan memiliki lisensi dari Jerman. Tentunya pernyataan Direktur Keuangan dan SDM PT. Boma Bima Indra dapat menepis khalayak yang tidak percaya akan kualitas produk negeri sendiri.

SELAMAT BERINOVASI dan SELAMAT HARI INOVASI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline