Lihat ke Halaman Asli

Asesmen: Prinsip, Jenis & Fungsi

Diperbarui: 12 Februari 2024   09:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelaksanaan Asesmen di Sekolah. bengkuluutarakab.go.id

Asesmen dapat digunakan sebagai acuan untuk melihat bagaimana ketercapaian terhadap tujuan pembelajaran yang mendukung pengembangan karakter peserta didik serta sebagai cara untuk mendapatkan sebuah umpan balik atas proses belajar yang telah mereka lakukan.

Berikut adalah beberapa prinsip dalam asesmen :

  • Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran seperti penyedia informasi yang holistik, media umpan balik serta dapat digunakan sebagai pemandu dalam menentukan strategi pembelajaran selanjutnya.
  • Asesmen dirancang sesuai dengan fungsi asesmen tersebut agar efektif dalam mencapai sebuah tujuan pembelajaran.
  • Asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya (reliable)
  • Laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik disusun dengan sederhana dan informatif.
  • Hasil dari asesmen dapat digunakan oleh seluruh komponen sekolah sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran.

Boleh dikatakan bahwa asesmen yang disusun oleh guru memang harus mempertimbangkan hasil pembelajaran yang hendak dicapai pada saat asesmen diberikan. Hasil dari asesmen dapat menjadi dasar bagi peserta didik untuk terus mengembangkan diri serta memperbaiki proses belajarnya. Sehingga diharapkan proses belajar pada tahap-tahap berikutnya dapat semakin memfasilitasi peserta didik untuk mengembangkan potensi yang ada pada dirinya.

Pada praktiknya ada dua jenis asesmen yang diterapkan yaitu :

Asesmen Formatif 

Merupakan asesmen yang bertujuan untuk memberikan informasi atau umpan balik bagi pendidik dan peserta didik untuk memperbaiki proses belajar. Kegiatan asesmen formatif yang dilakukan di awal pembelajaran bertujuan untuk mengetahui bagaimana kesiapan peserta didik untuk mempelajari materi pembelajaran dan mencapai tujuan pembelajaran yang telah direncanakan.

Asesmen formatif dapat dilakukan juga selama proses pembelajaran berlangsung guna mengetahui perkembangan peserta didik dan pemberian umpan balik kepada mereka. Asesmen ini dapat digunakan pula untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar peserta didik, kendala atau kesulitan yang mereka hadapi, dan untuk mendapatkan berbagai informasi perkembangan peserta didik.

Asesmen Sumatif

Merupakan asesmen yang dilakukan untuk memastikan ketercapaian dari keseluruhan tujuan pembelajaran. Asesmen ini digunakan sebagai alat ukur untuk mengetahui pencapaian hasil belajar peserta didik dalam rentang waktu tertentu seperti dalam satu semester atau satu tahun pelajaran. Jenis asesmen ini dilakukan pada setiap akhir proses pembelajaran dan menjadi bagian dari perhitungan penilaian di akhir semester, tahun pelajaran, atau akhir jenjang tingkat pendidikan.

Selain itu asesmen sumatif ini juga digunakan sebagai penentukan dari kelanjutan proses belajar peserta didik di kelas atau jenjang berikutnya (evaluasi).

Kedua jenis asesmen di atas dapat digunakan oleh guru dalam melaksanakan proses pembelajaran di sekolah. Guru dapat memilih asesmen mana yang akan digunakan sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Penentuan asesmen harus mendukung pembelajaran yang bermakna, kontekstual, dan berpihak pada peserta didik. Asesmen yang digunakan pun perlu mempertimbangkan tahapan perkembangan peserta didik, tingkat kemampuan, memerhatikan lingkungan budaya, serta karakteristik lingkungan sekitar.

Referensi :
Materi LMS Mata Kuliah Pemahaman Peserta Didik
dirangkum oleh Vitho Anugrah Pratomo, S.Pd
PPG Prajabatan IPS Gel 2/2023 Universitas Negeri Padang




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline