Pemuda merupakan sekelompok golongan manusia muda yang akan menjadi cikal bakal penerus bangsa di masa depan. Bagaimana bangsa Indonesia ke depan ditentukan oleh pemuda yang mengisi bangsa ini.
Jika pemuda-pemuda itu kuat dalam menjaga dan mengawal bangsa, maka akan baik Indonesia ke depannya. Tetapi, jika pemuda-pemuda itu tidak memiliki tekad dan jiwa semangat yang kuat dalam menjaga dan mengawal bangsa, rusak moral dan akhlaknya, pecandu narkoba, maka akan menjadi hancur Indonesia ke depannya. Untuk mencegahnya, Pancasila inilah yang dapat digunakan sebagai benteng dan ideologi dasar pemuda.
Indonesia merupakan Negara hukum yang berbentuk Pancasila, dan Pancasila merupakan sebagai alat perekat bangsa Indonesia.
Pancasila juga bukan hanya sekedar sebagai dasar ideologi saja, di dalamnya juga terdapat sosok yang memiliki peranan penting, yakni terutama para pemuda. Pemuda memiliki peranan penting untuk menjaga keutuhan Pancasila.
Pemuda berperan sebagai pilar pondasi bangsa penggerak pembangunan nasional khususnya dalam memastikan Pancasila sebagai satu-satunya ideologi yang cocok dan sesuai dengan kepribadian bangsa yang harus terus dilestarikan.
Namun, kenyataannya saat ini pemuda Indonesia semakin diserang oleh gaya hidup yang konsumtif dan hedonis yang ditawarkan kaum liberalisme sebagai pendukung utama fundamentalisme pasar.
Sementara di sisi lain, kaum fundamentalisme agama telah berhasil menculik anak-anak muda Indonesia untuk menjadi pelaku terorisme yang telah menyimpang dari ajaran agama yang benar.
Tentu hal ini sangat bertolak belakang dengan isi/nilai-nilai dari Pancasila. Untuk itu, pemerintah dan pemuda bangsa Indonesia perlu mensosialisasikan dan mengamalkan nilai-nilai Empat Pilar bangsa, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI serta Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan bangsa Indonesia.
Empat pilar inilah yang harus mejadi pegangan pemuda untuk terus mengawal Indonesia agar tidak terbawa arus kaum liberalisme. Tentunya tidak hanya dipegang tanpa diterapkan begitu saja. Tetapi pemuda bangsa harus dapat menerapkan isi dari Empat Pilar bangsa terutama sila-sila dari Pancasila itu sendiri.
Contoh hal kecil yang dapat dilakukan para pemuda dan masyarakat dalam menerapkan sila-sila yang terkandung dalam Pancasila dalam kehidupan sehari-hari adalah dengan menjadi pribadi yang adil dan bertanggung jawab, saling membantu dan gotong royong, menjalankan syariat agama dengan baik dan benar, bijaksana dalam mengambil keputusan, dan lain sebagainya.
Melalui kegiatan Mahasiswa, Resimen Mahasiswa (Menwa) sebagai contoh gerakan melindungi NKRI. Hal lain yang dapat dilakukan pemuda adalah dengan mewujudkan nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila yang terdapat dalam Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika untuk diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Menjadikan Empat Pilar bangsa sebagai landasan pergerakan.