Lihat ke Halaman Asli

Nasi Goreng Aroma Dupa

Diperbarui: 25 Juni 2015   03:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13408642441853409534

Wisata kuliner sekedar mencari makanan sudah biasa. Tetapi makan disambut dengan ‘aroma terapi’ dupa masih belum banyak ditemui di Surabaya. Tempat seperti ini dapat kita jumpai di sebuah warung di belakang Taman Apsari.

Di warung ini pengunjung dapat mencicipi nasi goreng, mie goreng, dan yang paling banyak digemari pengunjung adalah nasi goreng krengsengan. Nasi goreng krengsengan adalah paduan antara nasi goreng dan mie goreng di atasnya. Sambil makan, pengunjung dapat menikmati lantunan tembang-tembang Jawa dari radio. Dan jika teliti, pengunjung akan mencium aroma dupa dari balik pagar. Ada hantukah?

[caption id="attachment_197502" align="aligncenter" width="448" caption="nasi goreng krengsengan"][/caption]

Bukan. Jika Anda mencium aroma dupa ketika makan di sana di malam hari, tidak perlu berpikir yang tidak-tidak. Pasalnya, di balik pagar warung ternyata ada sebuah arca, yaitu Arca Joko Dolog, yang oleh beberapa orang diberi sesajen dan dupa. Sehingga sering tercium aroma dupa.

Tempat ini tidak terlalu ramai oleh pengunjung, sehingga enak dijadikan tempat nongkrong. Harga yang murah, lantunan lagu dari radio, dan aroma dupa semakin membuat nyaman nongkrong di sana.

Penasaran? Warung ini buka dari siang hingga malam hari. Selamat mencoba!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline