Lihat ke Halaman Asli

Vita Fitriana Awaliyah

pembelajar seumur hidup

Bertanam Sebagai Sarana Bersyukur Kepada Sang Pencipta

Diperbarui: 8 Juli 2020   00:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : dokumen pribadi

Kurang lebih 158 spesies tanaman terjajar rapi mulai dari tanaman herbal hingga tanaman hias dapat ditemui di halaman rumah ibu Imroatun. Bertanam memang sudah  hobi beliau sejak  tahun 2017. Seiring berjalannya waktu, tanaman yang dikoleksi juga semakin banyak. Jenis terbanyak yang dikoleksi yakni tanaman anggrek.

Tanaman yang ada merupakan hasil membeli maupun pemberian  orang lain "Beberapa memang membeli, ada yang dikasih juga karena tau kalau saya suka tanaman, kemudian saya kembangbiakkan sendiri hingga menjadi banyak" tutur ibu 2 anak tersebut. Saat ditanya tempat mendapatkan tanaman, ibu Imroatun menjawab bahwa tanaman yang ada didapatkan di sekitar rumah maupun dari daerah lain seperti mojokerto, jombang, surabaya, kediri, dan malang.

Sumber : dokumen pribadi

Menjadi seorang guru taman kanak-kanak tidak membuat ibu Imroatun kehilangan waktu untuk bertanam. Setiap pagi dan sore hari beliau selalu meluangkan waktu untuk menyiram tanaman. Adanya pandemi covid-19 dan anjuran dirumah saja akhir-akhir ini membuat ibu Imroatun memiliki waktu lebih untuk merawat tanamannya. Saat ditanya mengenai media tanam yang digunakan, beliau menjawab memakai sekam bakar, pasir, serabut kelapa, kompos, dan tanah.

Tanaman yang ada diletakkan di halaman rumah. Jenis lidah mertua dan puring disusun berjejer di teras rumah, sedangkan untuk jenis anggrek, tanaman sukulen, dan miana diletakkan pada rak kayu sehingga terlihat rapi. Hal tersebut membuat rumah ibu Imroatun terlihat sejuk. Meskipun memiliki banyak tanaman, beliau selalu menjaga kebersihan dan kondisi tanaman, sehingga rumah tetap bersih.

Sumber : dokumen pribadi

Selain memang sudah hobi, bertanam bagi ibu Imroatun juga merupakan cara untuk mengurangi stress, melatih kesabaran, dan sebagai sarana untuk bersyukur kepada Allah. "Dengan bertanam, saya jadi semakin bersyukur karena banyaknya nikmat dari Allah. Melihat tanaman tumbuh, berbunga, dan berbuah itu sudah senang sekali" ucap ibu Imroatun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline