Lihat ke Halaman Asli

vita fatmahandayani

TIDAK ADA YANG SULIT

Islam sebagai Solusi Problematika Umat

Diperbarui: 23 November 2019   10:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Problematika yang dianggap biasa, sejatinya adalah problematika yang melemahkan persatuan umat Islam. Gejala goyahnya umat islam terlihat dari prilaku kehidupana umat islam, apakah sudah menjadikan nilai-nilai ajaran islam sebagai pedoman berprilaku atau manusia telah menjalankan kediupan secara selaras dengan kehidupan modern tanpa menghilangkan nilai islam.

Faktanya, semua itu bertolak belakang. Umat islam sendiri terlalu cinta kepada dunia sehingga tertindas dengan kemodern-an. Hal ini sudah di prediksi oleh Nabi Muhammad SAW, bahwa di zaman yang akan datang, manusia akan merosot dari nilai-nilai Al-Qur'an dan Hadist sebagai tanda dekatnya hari kiamat.

Mari menelaah beberapa pendapat di atas dengan dua panduan kita yaitu Al-Qur'an dan Sunnah, anatara lain :

1. Problema : Konspirasi Orang Kafir

Terdapat ayat dalam QS Ali Imran : 120 yang berisi, "Jika kamu bersabar dan bertakwa, niscaya tipu daya mereka sedikit pun tidak mendatangkan kemudharatan kepadamu"

Ayat tersebut menjelaskan  bahwa jika kita benar-benar bertakwa kepada Allah, maka konspirasi muruh bukanlah ancaman yang berarti

2. Problema : Penguasa yang Zalim

Terdapat ayat dalam QS Al An'am : 129 yang berisi, "Dan demikianlah, kami jadikan orang yang zalim sebagai pemimpin bagi orang zalim disebabkan maksiat yang mereka lakukan"

Ayat tersebut menunjukkan bahwa penguasa yang zalim hukuman yang Allah timpakan kepada rakyat yang zalim juga, di sebabkan dosa-dosa rakyat. Dengan kata lain. Penguasa yang zalim bukanlah penyakit. Bahkan penyakit sesungguhnya adalah keadaan rakyat.

3. Problema : Perpecahan Kaum Muslimin

Terdapat ayat dalam QS At Taubah : 25 yang berisi "Dan (ingatlah) peperangan Hunain, yaitu di waktu kamu menjadi congkak karena banyaknya jumlah (mu), Maka jumlah yang banyak itu tidak memberi manfaat kepadamu sedikit pun"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline