Lihat ke Halaman Asli

vita fatmahandayani

TIDAK ADA YANG SULIT

Problematika masyarakat Islam Kontemporer

Diperbarui: 23 November 2019   09:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Istilah kontermporer di gunakan untuk era di tahun terkahir yang saat ini sedang berjalan. Era ini merupakan kelanjutan dari era modern  yang mana merujuk pada perkembangan sains di Eropa. . Era baru ini diikuti dengan revolusi industri di bidang ekonomi dan revolusi Perancis di bidang politik. Karena itu sebenarnya istilah modernisme mencerminkan perkembangan yang terjadi di Eropa sebagai titik balik dari abad kegelapan Eropa, namun kemudian gerakan modernisasi dan paham modernisme juga menyebar ke dunia Islam. Namun dunia Islam malah mengalami kemunduran yang berangsur-angsur.

Kondisi keterpurukan dunia Islam muncul saat dunia Barat mengalamai perkembangan dan mengakibatkan krisis kepercayaan diri sebagian umat islam. Hal ini menjadikan dunia Barat sebagai tiruan di hidup mereka. Terlihat dari trend makanan, berpakaian, mengelola pesta, berprilaku dan lainnya.

Ada beberapa faktor eksternal dari problematika masyarakat Islam kontemporer, yaitu :

1. Gazwul Fikri (Invasi Pemikiran)

Yaitu, usaha suatu bangsa untuk menguasai pemikiran bangsa lain (kaum yang di invasi), lalu menjadikan mereka sebagai pengikut setia terhadap setiap pemikiran, idealisme, way of life, metode pendidikan, kebudayaan, bahasa, etika, serta norma-norma kehidupan. Invasi ini benar-benar merusak tatanan masyarakat Islam.

Yang terkait dengan Ghazawul Fikri adalah Zionisme, Orientalis, dan Kristenisasi. Ketiga ini belum tentu saling terkait satu sama lain.

Zionisme adalah gerakan politik dari sebuah etnis Yahudi ekstrim, yaitu bertujuan mendirikan Negara bagi bangsa Yahudi di Palestina, sebagai loncatan untuk meraih apa yang mereka cita-citakan yaitu menguasai dunia dan menciptakan pemerintahan Yahudi Raya. Pencetus gerakan ini adalah Theodore Hertzel, seorang wartawan Austria keturunan Yahudi.

Orientalisme adalah kajian yang dilakukan oleh orang-orang Barat terhadap negara-negara timur (khususnya Islam) mengenai budaya, sejarah, agama, sosial, ekonomi, politik dan segala hal yang terkait dengannya. Hal ini terjadi berawal saat Islam menguasai dunia Barat yang saat itu masih tenggelam dalam jaman kegelapan.

Kristenisasi secara bahasa adalah upaya untuk mengkristenkan orang lain dan menyebarkan ajaran kristen keberbagai negara. Namun tujuan mereka sebenarnya tidak hanya menjadikan orang masuk agama kristen, tapi malah yang utama adalah mengeluarkan orang Islam dari keIslamannya.

2. Sekulerisme

Sekulerisme di anggap baik oleh Barat. Pemisahan ilmu agama dan non agama yang merupakan bagian dari upaya untuk menghilangkan peran agama dalam masyarakat dan ememunculkan keraguan akan kebenaran agama.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline