Lihat ke Halaman Asli

Terminology, eksistensialisme dan pemikiran tokoh eksistensialisme

Diperbarui: 4 Januari 2025   13:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

1.Terminologi Eksistensialisme

Eksistensialisme sebagai aliran filsafat memiliki sejumlah terminologi dan konsep kunci yang penting untuk dipahami.konsep otentisitas menjadi sangat penting dalam eksistensialisme. Otentisitas merujuk pada kehidupan yang dijalani dengan kesadaran penuh akan kebebasan, tanggung jawab, dan ketidakpastian yang melekat pada hidup.

2.Pemikiran Tokoh-Tokoh Eksistensialisme
Eksistensialisme berkembang melalui pemikiran beberapa tokoh utama yang memberikan kontribusi besar terhadap aliran ini. 

-Menurut Kierkegaard, individu harus menghadapi eksistensinya dalam ketidakpastian, melalui apa yang disebutnya "lompatan iman," yang berarti mengambil keputusan untuk percaya pada sesuatu meskipun tidak ada bukti rasional.

-Nietzsche berpendapat bahwa manusia yang otentik adalah mereka yang mampu mengatasi keterbatasan yang ditetapkan oleh masyarakat dan agama, dan menciptakan makna hidup mereka sendiri melalui kehendak untuk berkuasa.

-Sartre berpendapat bahwa individu harus hidup secara otentik dengan menyadari bahwa kebebasan dan tanggung jawab adalah bagian tak terpisahkan dari eksistensi mereka.

-Heidegger berpendapat bahwa manusia harus menghadapi kenyataan tentang kematian untuk hidup dengan otentik dan memahami makna sejati dari keberadaannya.

3.Relevansi Eksistensialisme dalam Kehidupan Kontemporer

Eksistensialisme tetap relevan dalam kehidupan modern, terutama dalam menghadapi tantangan-tantangan psikologis dan sosial yang dihadapi oleh individu. 

Meskipun kebebasan ini membawa kecemasan, eksistensialisme mengajarkan bahwa hanya melalui kebebasan dan tanggung jawab tersebut, manusia dapat menemukan makna sejati dalam hidupnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline