Penyebaran Covid-19 di Indonesia yang sangat signifikan telah berimplikasi bukan hanya pada sektor kesehatan, sosial dan ekonomi, melainkan juga pada sektor pendidikan. Sehingga sektor pendidikan harus menyesuaikan dengan keadaan saat ini.
Salah satu kebijakan pemerintah dalam sektor pendidikan yaitu diterapkannya kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau pembelajaran dalam jaringan (daring). Hal tersebut menyebabkan motivasi belajar siswa menurun karena siswa tidak bisa berinterkasi secara langsung.
Oleh karena itu Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemnedikbud) dan didukung oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) mencetuskan Program Kampus Merdeka yang salah salah satu program didalamnya yaitu Kampus Mengajar.
SDN Cibodas 2 Kota Cimahi merupakan salah satu sekolah sasaran Program Kampus Mengajar Angkatan ketiga ini dilaksanakan. Selama 5 bulan penugasan mahasiswa harus membuat dan melaksanakan beberapa program kerja yang bertujuan untuk membantu proses belajar mengajar, meningkatkan literasi dan numerasi pada diri siswa, membantu administrasi dan adaptasi teknologi baik bagi sekolah, guru maupun kepada peserta didik.
Sekolah SD Negeri 2 Cibodas Kota Cimahi juga merupakan salah satu sekolah unggulan dan 2 berakreditasi B karena tujuan Program Kampus Mengajar Angkatan 3 pada jenjang SD.
Selain itu mahasiswa/i juga menyusun program kerja yang tentunya sesuai dengan minat atau jurusan mahasiswa/i. Adanya kampus mengajar ini membuat mahasiswa/i berkesempatan berbagi ilmu dan pengalam kepada para warga sekolah.
SD NEGERI 2 Cibodas Kota Cimahi sendiri merupakan salah satu sekolah yang menerapkan kebijakan pembelajaran daring yang mewajibkan proses pembelajaran dilakukan secara daring atau online.
Namun, dengan berjalannya waktu dan berkurangnya kasus Covid-19, Sekolah SDN 2 Cibodas Kota Cimahi melakukan kegiatan sekolah dengan system PTM Terbatas sesuai dengan kebijakan yang ada pada kota cimahi, Namun dilakukan proses ataupun kegiatan Protokol Kesehatan yang ketat yang dilakukan oleh sekolah.
Efektivitas pembelajaran akan mempengarui minat belajar peserta didik. Jika pembelajaran tidak efektif, peserta didik akan kehilangan semangat belajar, menurunnya hasil belajar dan motivasi belajar pada peserta didik. Selain itu juga, metode pembelajaran yang dipilih oleh guru sangat mempengaruhi efektivitas pembelajaran.
Dokpri