Lihat ke Halaman Asli

Pengaruh K-pop Dance terhadap Tarian Nasional Indonesia di Era Globalisasi

Diperbarui: 27 Oktober 2022   10:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

BAB I

PENDAHULUAN

 

Identitas Nasional merupakan suatu karakteristik, kepribadian, keyakinan, dan jati diri suatu bangsa yang membedakannya dengan bangsa yang lainnya. Karena di setiap negara atau bangsa memiliki identitas nasional yang relatif berbeda-beda. Dimana identitas nasional ini dapat berupa kebudayaan, agama, adat istiadat, atau karakter khas yang melekat dalam negara tersebut. Namun keberadaan identitas nasional saat ini dapat bergeser atau bahkan hilang dikarenakan adanya pengaruh yang muncul dari globalisasi.

Globalisasi berasal dari kata “global” yang artinya dunia atau mencakup seluruh dunia. Artinya globalisasi adalah sebuah proses mendunia atau menyeluruhnya suatu hal dari satu tempat ke tempat yang lain. Globalisasi ini terikat atau terkait oleh ruang dan waktu karena melibatkan antar bangsa di seluruh dunia. Dan perkembangan globalisasi ini ditunjang atau didukung oleh beberapa faktor. Salah satu contohnya adalah perkembangan teknologi dan informasi.

Pengaruh globalisasi dari perkembangan teknologi dan informasi ini bisa menimbulkan dampak positif maupun negatif. Dampak positif bisa membuat identitas nasional semakin kuat keberadaanya, sedangkan adanya dampak negatif dapat mengakibatkan identitas nasional sebuah bangsa hilang. Perkembangan informasi yang sangat pesat pada era globalisasi yang terjadi saat ini membuat masyarakat menjadi sangat mudah untuk memperoleh informasi yang datang dari luar. Sehingga membuat kebudayaan dari luar dapat mudah masuk dan mempengaruhi masyarakat. Contohnya, berkembangnya k-pop dance yang menggeser keberadaan tarian nasional Indonesia.

K-pop dance berasal dari Korea Selatan yang berhasil mendunia dan menjadi populer saat ini terutama di kalangan para remaja. Faktanya di Indonesia banyak remaja yang memilih untuk melakukan k-pop dance cover. Di sisi lain juga sedikit dari para remaja yang mau melakukan tarian nasional karena dianggap membosankan dan tidak menarik. Berdasarkan data dari pemerintah Korea pada tahun 2018 menunjukkan jumlah penggemar budaya k-pop di seluruh dunia mulai meningkat menjadi 89,19 juta dari 73,12 juta. Indonesia yang merupakan salah satu penggemar dari budaya k-pop tercatat sebagai negara dengan jumlah penggemar k-pop terbesar di dunia maya pada tahun 2021. Potensi berkembangnya budaya k-pop dance ini akan sangat berdampak buruk bagi keberadaan tarian nasional Indonesia ini.

BAB II

PEMBAHASAN

 

Pengaruh globalisasi membuat masyarakat terutama remaja mudah untuk memperoleh informasi dari luar. Hal itu menyebabkan berubahnya pandangan dan juga pola pikir yang menilai seni tarian nasional Indonesia itu kuno. Bahkan nilai dari seni tarian nasional itu yang semula berharga dan menjadi kebanggaan Indonesia kini sudah tak bernilai lagi. Keberadaan seni tarian nasional itu tergeser oleh adanya k-pop dance yang saat ini sedang ramai di kalangan para remaja.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline