Lihat ke Halaman Asli

Jokowi, Gita Atau Ganjar??

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Mohon permisi, sekali lagi, tulisan ini bukan untuk nggege mangsa (mendahului sesuatu yang belum terjadi) ini hanya sekedar ilmu gathuk (menghubungkan) tidak ada korelasi dengan kepentingan politik tertentu.

Mari kita mulai membahas judul diatas.

Pertama, tahun 2003. Saya masih ingat. Orang mulai ramai membicarakan siapa the next president of Indonesia. Pada waktu itu Megawati masih menjabat. Orang mulai melirik SBY karena ketenangannya dalam berbicara. Dan waktu itu ada teman yang mengatakan 2004 akan muncul pemimpin dengan penampilan tenang, Jenderal Berbintang Tinggi dan masih keturunan Majapahit.

Itu kata orang....... dan.... jebreeet!! tahun 2004 SBY memenangkan pemilu Presiden. Mau atau tidak mau suka atau tidak suka. Adanya begitu.

Kedua, nah ini sedikit penting. NOTO NOGORO adalah sebuah "singkatan" dari ramalan Joyo Boyo yang kemudian orang menafsirkan dengan sukarNO, suharTO lalu ada jeda (Habibie, Gus Dur dan Megawati) kemudian sambung lagi menjadi NO yaitu yudhoyoNO. Ya. Masuk!

Apa sih yang masuk kriteria NOTO NOGORO? Mereka, Presiden yang jabatannya utuh. Lima tahun lebih. Lihat saja Sukarno dari tahun 1945 sampai 1966 lebih kurang 20 tahun. Lalu Suharto semua orang tahu, beliau menjabat selama 32 tahun dari 1966 sampai 1998. Dan kemudian SBY selama 10 tahun, yaitu 2004-2014.

Ketiga, lalu the next presiden kita siapa? ya pastilah ada GOnya. Siapa? bisa saja meGawati berpasangan dengan jOkowi? Gita wirjawan berpasangan dengan jOkowi? atau Ganjar berpasangan dengan jOkowi? Mari kita tunggu, sabar.

Keempat, dulu Sukarno turun salah satu sebabnya adalah demo mahasiswa angkatan 66 setelah peristiwa G30S/PKI. Lalu Suharto turun juga karena demo mahasiswa pada tahun 1998 saat terjadi krisis moneter dan peristiwa Semanggi Satu.

Hari ini 31 Januari 2014, Gita Wirjawan, mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri Perdagangan, sama persis seperti SBY mengundurkan diri sebelum pemilu 2004. SBY mengundurkan diri dari MENKOPOLKAM waktu itu. Tentu kita semua masih ingat konflik yang terjadi dengan Alm. Taufiq Kiemas. SBY dibilang Jenderal kekanak-kanakan. Lalu SBY terlihat seperti dianiaya. Ada dramatisasi disana. Dan itu juga akan berulang pada hari-hari ini.

Kelima, kalau saya ditanya "Memilih siapakah anda pada pemilihan Presiden tahun 2004 nanti?" Saya akan jawab dengan tegas, JOKOWI!! siapapun pasangannya.

Keenam, selesai. Terimakasih :)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline