Lihat ke Halaman Asli

Pengajaran Tata Surya dengan Teori Multiple Intelligence

Diperbarui: 18 November 2021   15:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Teori multiple intelligence atau yang lebih dikenal dengan kecerdasan majemuk sudah sangat sering digaungkan terutama di kalangan pendidikan. Teori ini diperkenalkan oleh seorang psikolog perkembangan dan professor Pendidikan dari Graduate School of Education, Harvard University, Amerika Serikat. 

Nama penggagas dan pelopor teori ini adalah Gardner. Menurut Gardner, kecerdasan (intelligence) adalah kemampuan memecahkan masalah dan menghasilkan produk yang bermacam-macam dalam kondisi nyata. 

Kecerdasan tidak hanya sekedar hal-hal yang berhubungan dengan IQ atau kemampuan menjawab pertanyaan di atas kertas. Namun beliau meyakini bahwa kecerdasan adalah kemampuan seseorang dalam memecahkan masalah.

Penting menurut Gardner dimana seseorang dapat meyelesaikan masalah yang dihadapi didunia nyata karena hal ini yang akan semua orang alami. Sementara tes tertulis hanyalah kemampuan untuk menjawab permasalahan diatas kertas bukan permasalahan yang sebenarnya terjadi didunia nyata.

Hal ini yang memicu Gardner untuk melakukan penelitian dan akhirnya beliau mempelopori adanya penelitian mengenai multiple intelligence atau kecerdasan majemuk.

Berikut adalah 9 kecerdasaan menurut Gardner :

  • Kecerdasan verbal linguistic, seperti membaca, menulis, berbicara dan memahami kata-kata.
  • Kecerdasan logis-matematis, seperti mengolah angka, matematika dan logika.
  • Kecerdasan spacial-visual, seperti mengandalkan imaginasi, gambar, pola, desain dan tekstur.
  • Kecerdasan kinestetik-jasmani, seperti menari, olah raga, dan sepeda.
  • Kecerdasan musical, seperti memainkan alat music, mendengarkan lagu, dan membuat irama atau melodi.
  • Kecerdasan interpersonal, seperti suka bermain tim, menegmukakan kompromi, dan berempati.
  • Kecerdasan intrapersonal, seperti mengetahui kekuatan dan kelemahan, dan memotivasi diri.
  • Kecerdasan naturalis, seperti mengkategorikan tanaman, hewan dan benda-benda alam.
  • Kecerdasan eksensial, seperti mampu mengajukan dan mencari jawaban mengenai eksistensi manuasia.

Lalu apa peran guru dalam proses belajar mengajar?

Hendaklah kita sebagai guru tidak dengan mudah menghakimi seorang anak karena ketidakmampuan anak tersebut dalam menyelesaikan soal-soal di atas kertas. Lalu kita menghakimi anak tersebut sebagai pemalas atau kurang adanya motivasi dalam belajar.

Berikut adalah contoh penerapan metode multiple intelligence dalam pengajaran topik Tata Surya untuk siswa Sekolah Dasar kelas 6.

  • Kecerdasan verbal linguistic: siswa bisa diberikan kesempatan untuk mempresentasikan karakteristik dari masing-masing planet dan menjelaskan keunikannya secra verbal.
  • Kecerdasan logis-matematis : siswa bisa belajar rasio untuk membandingkan ukuran satu planet dan yang lain. Siswa juga bisa menggunakan rstio untuk membandingkan berat tubuh siswa jika dia berada di planet yang berbeda sesuai dengan gravitasi pada tiap-tiap planet.
  • Kecerdasan spasial-visual : siswa diminta untuk menggambarkan tata surya kita beserta isinya.
  • Kecerdasan musical : siswa diminta untuk membuat lagu dengan lirik berisikan nama-nama planet, irama bisa menggunakan lagu yang sudah ada.
  • Kecerdasan interpersonal : didalam diskusi kelompok, siswa bisa diberikan suatu masalah yang berhubungan dengan tata surya dan meminta mereka untuk memecahkan masalah, contoh apakah ada planet lain dimana manusia bisa hidup.
  • Kecerdasan intrapersonal : siswa diminta untuk menuliskan apa saja yang bisa mereka lakukan secara pribadi untuk menjaga bumi.
  • Kecerdasan naturalis : siswa diminta menjelaskan mengapa di bumi terdapat kehidupan, sementara di planet lain tidak.
  • Keverdasa eksensial : siswa diminta membuat refleksi pribadi mengenai tujuan Tuhan menciptakan dunia dan manusia serta bagaimana siwa memandang Tuhan sang pencipta bumi dan objek tata surya yang lain.

Beberapa kegiatan tersebut bisa dilakukan untuk merangsang kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah, sehingga anak bisa mengembangkan kemampuan yang dia miliki.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline