Lahan pertanian di Desa Gemuh, Kecamatan Pecalungan, Kabupaten Batang banyak ditanami oleh tanaman jagung. Dengan banyaknya tanaman jagung, maka akan menghasilkan limbah bonggol jagung yang banyak pula. Biasanya bonggol jagung dibuang begitu saja ke lingkungan oleh masyarakat tanpa diolah terlebih dahulu yang akhirnya hanya akan menjadi sampah. Agar tak terbuang sia-sia, salah satu mahasiswa KKN Undip Tim I berinovasi untuk mengolah bonggol jagung tersebut menjadi menjadi briket. Briket ini dapat dijadikan sebagai sumber bahan bakar alternatif pengganti bahan bakar dari fosil seperti minyak tanah dan gas elpiji. Dimana saat ini, jumlah cadangan energi fosil di Indonesia akan semakin berkurang dari tahun ke tahun dan lama-lama juga akan habis.
Briket sendiri merupakan bahan bakar padat dari biomassa yang mengandung karbon dengan nilai kalor cukup tinggi. Briket dibuat dengan proses pengarangan bonggol jagung, kemudian dihaluskan dan dicampur dengan bahan perekat tertentu. Adonan briket dicetak dengan bentuk tertentu sampai padat kemudian dikeringkan. Beberapa kelebihan dari briket yaitu mudah dinyalakan, memiliki nyala api yang cukup besar, waktu nyala cukup lama, dan asap yang dihasilkan sedikit. Briket sangat cocok digunakan oleh warga yang membutuhkan proses pembakaran dengan tungku tradisional secara terus menerus dalam waktu yang cukup lama. Sehingga penggunaan briket ini dapat menghemat biaya pengeluaran.
Mahasiswa KKN Undip Tim I melakukan kegiatan sosialisasi mengenai pembuatan briket dari bonggol jagung. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi dan edukasi kepada para petani mengenai pemanfaatan limbah bonggol jagung menjadi bahan bakar alternatif berupa briket. Kegiatan sosialisasi mengenai pembuatan briket dari bonggol jagung dilakukan dengan cara mendatangi langsung para petani yang sedang ada di sawah. Kegiatan ini telah terlaksana dengan baik pada hari Selasa, 31 Januari 2023 pukul 08.00 -- 11.00 WIB.
Para petani dijelaskan mengenai pentingnya pemanfaatan limbah bonggol jagung, pengertian briket, kelebihan briket, dan cara pembuatan briket. Untuk mempermudah dalam sosialisasi pembuatan briket dari bonggol jagung, para petani ditunjukkan contoh produk briket yang sudah jadi dan juga brosur yang berisi mengenai materi yang disampaikan. Pada akhir kegiatan, para petani diberikan kesempatan untuk bertanya mengenai informasi apa saja yang masih belum jelas. Mereka merespon dengan sangat baik mengenai informasi yang telah disampaikan. Hal ini ditunjukkan dengan antusiasme petani ketika bertanya tentang cara pembuatan briket dari bonggol jagung secara lebih mendetail.
Kegiatan ini diharapkan dapat menambah wawasan para petani dalam memanfaatkan limbah bonggol jagung menjadi produk briket yang memiliki nilai jual. Pemanfaatan ini juga dapat mengurangi pencemaran lingkungan, menghasilkan sumber bahan bakar alternatif, dan menjadi sumber peluang usaha bagi warga Desa Gemuh sehingga dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan mereka.
Penulis : Riza Shinta Rachmawati
DPL : Sigit Febrianto S.Kel, M.Si
Lokasi : Desa Gemuh, Kecamatan Pecalungan, Kabupaten Batang
KKN Tim I Universitas Diponegoro Tahun 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H