Lihat ke Halaman Asli

Visca

TERVERIFIKASI

Lulusan arsitektur Universitas Indonesia, yang walaupun sudah tak berprofesi arsitek, tetap selalu suka menikmati segala bentuk arsitektur. Pernah tinggal di Maroko, Belanda, Thailand, dan tentunya Indonesia.

"Indonesia in a Nutshell", Mungkinkah?

Diperbarui: 26 Oktober 2019   00:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bergen, titik permulaan Norway in a Nutshell | Dokpri

Bagi yang suka merencanakan jalan-jalannya sendiri, tanpa ikut tur, pasti tahu bagaimana rumitnya merencanakan suatu perjalanan. Memilih tempat-tempat yang akan didatangi. Menentukan rute yang harus diambil agar waktu dan jarak tempuh optimal. Memilih aktivitas di tempat yang akan dikunjungi. Memesan penginapan.

Menentukan moda transportasi, apakah menyewa kendaraan atau naik kendaraan umum. Bila naik kendaraan umum, mesti tahu juga tempat halte (bila menggunakan bus) atau stasiun (bila menggunakan kereta) dan juga jadwalnya.

Ditambah lagi juga perlu mengetahui biaya-biaya yang timbul selama perjalanan. Dan sebagainya, dan sebagainya. Walaupun sebetulnya, juga ada kenikmatan tersendiri pada saat mencari tahu berbagai informasi tersebut, disamping tentunya menambah pengetahuan kita.

Pada saat kami merencanakan perjalanan ke Norwegia, kami menemukan tur "Norway in a Nutshell". Walaupun dikategorikan sebagai tur, ini bukan seperti tur yang biasa kita bayangkan. Tur dimana ada pemandu, dengan jadwal dan tujuan yang sudah pasti. Norway in a Nutshell ini menawarkan kemudahan menjelajah tempat-tempat wisata utama di Norwegia dalam hal memesan transportasi, akomodasi dan aktivitas.

Setiap pemesan bebas memilih tanggal, tempat yang dikunjunginya, lamanya di suatu tempat. Sudah pasti tidak ada pemandu wisatanya. Sesuai dengan kata "Norway in a Nutshell", tur ini menawarkan berkunjung ke tempat-tempat wisata utama Norwegia. Kata "Nutshell" sendiri bisa diartikan intisari atau esensi. 

Tersedia beberapa rute yang akan melewati tempat-tempat utama di Norwegia. Salah satu rute yang terkenal adalah rute dari Oslo ke Bergen (atau bisa juga sebaliknya). 

Pemandangan dari balik jendela kereta Flamsbana/Sumber: Doumentasi Pribadi

Sebagai contoh, pada saat kami mengambil rute dari Bergen ke Oslo, ada beberapa "tahapan" dalam rute tersebut. Tahapan pertama adalah dari kota Bergen ke kota Voss. Untuk tahap ini, kendaraan yang diperlukan adalah kereta api. Tahapan kedua adalah dari kota Voss ke Gundvangen. 

Pada tahapan ini kendaraan yang diperlukan adalah bis. Tahapan ketiga adalah dari Gundvangen ke Flam. Pada tahap ini kami naik kapal, yang sekaligus untuk melihat salah satu ciri khas Norwegia, yaitu fjords yang sangat indah. 

Tahapan keempat adalah dari Flam ke Myrdal. Tahapan ini kembali naik kereta dan rute kereta ini adalah terkenal sebagai salah satu rute kereta terindah di dunia. Dan Tahap terakhir adalah dari Myrdal menuju Oslo, yang juga sama memerlukan kereta. 

Oslo, titik akhir dari Norway in a Nutshell/Sumber: Doumentasi Pribadi

Rute ini bisa diselesaikan dalam satu hari, seperti yang kami lakukan. Berangkat dari Bergen pukul 9 pagi dan tiba di Oslo pukul 11 malam. Namun bila kita ingin menetap agak lama di satu tempat, hal ini juga memungkinkan. 

Baik itu untuk melakukan aktivitas yang hanya satu atau dua jam, ataupun bila kita ingin bermalam (baik 1 malam ataupun lebih) di satu tempat, juga bisa dilakukan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline