Lihat ke Halaman Asli

PUISI PALING HUJAN | phasi padamaley

Diperbarui: 6 Oktober 2024   18:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar - phasi padamaley 

PUISI PALING HUJAN
Karya: Phasi Padamaley 


akan kutulis puisi paling hujan di mataku
lalu melepaskan kata-kata berlayar bersama luka 
yang tak sempat dibisiki 
oleh bibirku kepada telingamu. 

akan kutulis puisi paling rindu

yang ditafsirkan dari sepi 
lalu tak sempat disampaikan 
oleh angin kepadamu, kekasihku.

akan kutulis puisi paling doa

yang segala kerinduan ini kusemayamkan 
kedalam dekapan Tuhan
dengan begitu yakin

kubiarkan rindu ini tumbuh

dan kusemogakan cinta ini pun tetap utuh 
bermekaran diladang jiwa
yang hari-hari di hujani dengan air mata doa.

Aloleng, 5 Oktober 2024

phasi padamaley

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline