PUISI PALING HUJAN
Karya: Phasi Padamaley
akan kutulis puisi paling hujan di mataku
lalu melepaskan kata-kata berlayar bersama luka
yang tak sempat dibisiki
oleh bibirku kepada telingamu.
akan kutulis puisi paling rindu
yang ditafsirkan dari sepi
lalu tak sempat disampaikan
oleh angin kepadamu, kekasihku.
akan kutulis puisi paling doa
yang segala kerinduan ini kusemayamkan
kedalam dekapan Tuhan
dengan begitu yakin
kubiarkan rindu ini tumbuh
dan kusemogakan cinta ini pun tetap utuh
bermekaran diladang jiwa
yang hari-hari di hujani dengan air mata doa.
Aloleng, 5 Oktober 2024
phasi padamaley
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H