Lihat ke Halaman Asli

Puisi Bercumbu dengan Tuhan | Phasi Padamaley

Diperbarui: 2 Agustus 2024   20:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

BERCUMBU DENGAN TUHAN

Tuhan kita begitu dekat
aku pada mulanya hanya sebongkah tanah
dalam genggaman jari jemarimu
lalu kau urapi menjadi daging

aku berbaring terlentang dalam jubahmu
sembari raba kumis tipis
kita saling beradu pandang
rambut pirang panjangmu terurai disapu angin
aku sungguh sempurna di matamu

aku ingin kita lebih lama mesra bercumbu
di antara semak-semak bunga taman Eden
sembari menikmati setiap belaianmu

Tuhan, matamu yang biru laut
menghanyutkan seluruh tubuh mungilku
kedalam dekapan perkasa paling hangat
sebab dalam kuasa kau dan aku sangat beda

Tuhan, aku ingin hadirkan peluk dan kecupan
sebagai cinta paling ramah
yang begitu istimewa di keningmu
dengan lipstik merah darah.

Alor, 6 Juli 2024
phasi padamaley 


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline