Bila pada benda benda atau produk seperti pesawat terbang, kapal laut, kendaraan bermotor informasi tentang asal usulnya akan merujuk pada individu yang menemukan pertama kali dan telah mendftarkan temuannya tersebut, namun pada pariwisata akan berbeda.
Banyak sekali informasi yang tersedia di internet tentang sejarah pariwisata dan dari hasil surfing di internet, penulis merangkumnya ke dalam artikel ini.
Asal mula dari lahirnya pariwisata adalah perjalanan atau traveling yang dilakukan oleh orang orang terdahulu dengan beragam tujuan diantaranya untuk berdagang.
Traveling asal katanya adalah (to) travel yang berarti melakukan perjalanan dari satu titik ke titik lain, sedangkan kegiatan seperti berdagang dan lainnya adalah kegiatan yang dilakukan di tempat tujuan.
Perkembangan yang kemudian terjadi pada kehidupan manusia dari masa ke masa membuat tujuan dari kegiatan perjalanan ikut pula berkembang.
Kekaisaran melalui pasukan perangnya membuka jalan ke segala pelosok untuk mengamankan rute perdagangannya, hal ini juga memudahkan orang untuk melakukan perjalanan.
Selain itu, pembukaan jalan juga menimbulkan rasa penasaran pada orang orang akan apa yang ada di bagian lain selain dari tempat mereka.
Hal ini terjadi saat kemunculan beberapa kekaisaraan besar seperti Romawi dan Mesir serta Mediterania Timur dimana para penduduk di kawasan Phoenicia melakukan perjalanan atas dasar penasaran mereka pada kehidupan di Mediterania.
Mereka ini bertenpat tinggal di sepanjang rute perdagangan yang menghubungkan kawasan yang kini kita kenal dengan negara Syria dan Israel.
Kawasan mereka tinggal terletak di pesisir timur Mediterania dan jika merujuk pada lokasinya tersebut maka kawasan ini merupakan negara Lebanon saat ini.
Selain menumbuhkan rasa penasaran dar penduduk Phoenicia, pembukaan jalan dan rute perdagangan oleh Kekaisaran- Kekaisaran tersebut juga membuat menambah ragam tujuan perjalanan mereka seperti perjalanan untuk pendidikan, keagamaan dan ke-pemerintaha-an.
Kejayaan Kekaisaran Romawi dengan luas daerah kekuasaannya serta dengan pembangunan jalan yang dikenal dengan 50,000-mile system untuk keperluan militernya, juga membuat semakin banyak orang melakukan perjalanan ke berbagai lokasi dan hal tersebut juga melahirkan ragam prasarana untuk memenuhi kebutuhan orang orang yang berkunjung seperti penginapan dan kedai kedai makanan dan toko toko selain dari tempat tempat pertunjukan baik itu olah raga, permainan dan theater.
Sejarah pariwisata memang juga tidak bisa dipisahkan dengan era Grand Tour dimana kaum elit melakukan perjalanan selama beberapa tahun dengan menggunakan kereta kuda dengan tujuan beberapa negara seperti Perancis, Swiss dan Itali, tujuan mereka yaitu melihat seni dan arsitektur.