Lihat ke Halaman Asli

Mauraqsha

Staff Biasa di Aviasi.com

Memaknai Liburan Keluarga bagi Ibu Rumah Tangga

Diperbarui: 13 Februari 2022   06:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi liburan keluarga (foto:Josh Willink via pexels.com)

Ketika melakukan liburan bersama keluarga, tugas dan kewajiban sehari hari seorang ibu dari anak anak dan isteri masih dilakukan oleh seorang ibu, perbedaannya ketika liburan, ibu-ibu hanya membangunkan anak-anak dan suami di pagi hari untuk mengejar sarapan di hotel yang biasanya punya batas waktu serta bersiap untuk tur.

Kemudian setelah makan pagi dan kembali ke kamar membantu anak anak mempersiapkan untuk tur, dan ketika semua sudah selesai baru lah sang ibu mempersiapkan diri namun belum selesai berias diri, telepon pun berdering dan saat diangkat adalah tour operator yang memberitahu bahwa dia sudah di lobi menunggu.

Keadaan ini sebenarnya tidak ada bedanya karena memang itu lah arti dan peran seorang ibu, akan tetapi dalam konteks liburan keluarga, ini akan sedikit banyak mempengaruhi kualitas liburan bersama keluarga pada akhirnya.

Liburan keluarga adalah hal yang paling dinanti oleh para buah hati kita saat mereka libur sekolah dimana mereka dapat menghabiskan waktu bersama dengan kedua orang tuanya dan mendapatkan kualitas waktu.

Sebagai ilustrasi ketika tur sudah selesai dan semua pun akan merasa letih setelah beraktivitas, kemudian ada saatnya sang buah hati meminta makan kesukaannya yang tidak tersedia hotel, dengan rasa letih pastinya dengan sang ibu akan memenuhi permintaan sang buah hati.

Pada akhir hari, ibu lah yang bisa jadi yang paling merasa letih dan dengan keadaan itu ada kemungkinan mood dan kondisi ibu di hari berikutnya tidak fresh dan dapat mempengaruhi kualitas liburan.

Mengapa begitu penting untuk ibu selalu fresh selama liburan ?

Penulis memberikan ilustrasi yang mungkin agak ekstrem yaitu ketika saat ada dekompresi pada pesawat selama penerbangan, maka oksigen langsung tersedia untuk diikatkan pada hidung kita supaya mendapat oksigen yang cukup.

Pada instruksi di semua maskapai, bila ibu berpegian dengan anak agar terlebih dahulu meingikatkan oksigen ke dirinya baru ke anak, hal ini karena agar ibu bisa mendapat oksigen dulu dan bisa menolong anaknya, bagaimana bila ibu kehabisan oksigen dapat menolong anaknya.

Ilustrasi tersebut bila kita terapkan pada liburan akan tergambar pada energi yang negatif akibat rasa letih sehingga ada saatnya suasana liburan bisa terganggu dengan hal hal kecil yang sebenarnya bisa dihindari namun justru merusak suasana seperti pertikaian dengan suami yang tidak perlu, tidak ikut merasakan kesenangan dalam beraktivitas baik secara fisik maupun emosional dan lainnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline