Pariwisata tidak hanya melambangkan jenis destinasi seperti pantai dan laut sebagai wisata bahari atau berdasarkan interests seperti wisata wine tasting saja misalnya tapi juga bisa berdasarkan keinginan destinasi wisata untuk dikunjungi karena nilai historis serta kegiatan masyarakat sekitar yang membawa dampak positif kepada keberlangsungan kehidupan melalui pelestarian lingkungan dan sumber daya yang terkandung di dalamnya dengan ditandai warna pada jenis kegiatan tersebut.
Apa saja warna warni tourism yang mempresentasikan itu semua?
Mari kita berwisata warna warni.
Red Tourism
Secara definisi ini adalah pariwisata yang dipromosikan oleh negara negara eks berwarna merah seperti Tiongkok dan Rusia.
Namun Pemerintah Tiongkok mulai mempromosikan program Red Tourism sejak tahun 2004 dan mulai gencarnya sejak tahun 2012.
Melalui red tourism ini wisatawan diajak mengunjungi tempat tempat yang memiliki nilai sejarah dan kebudayaan pada kejayaan partai yang telah berkuasa lama dengan tujuan untuk memberikan dampak kejut an bagi pariwisata serta manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar tempat tempat tersebut.
Dikutip dari CNN Travel, salah seorang pengamat kebijakan pariwisata Tiongkok dari sebuah Universitas di Hong Kong yaitu Mimi Lee, pada tahun 2020 jumlah wisatawan pada red tourism ini berkontribusi sebesar 11% dari total jumlah wisatawan pada wisata domestik Tiongkok, bila dalam jumlah angka ini mencapai lebih dari 100 juta wisatawan.
Blue Tourism