Pesawat terbang khususnya pesawat penumpang pada perkembangannya telah banyak mengalami kemajuan teknologi yang berdampak pada kemampuannya, meningkatkan tingkat keselamatan dan keselamatan hingga memberikan kenyamanan yang lebih kepada penumpangnya serta efisiensi.
Salah satunya yaitu hal kecepatan yang telah memperpendek waktu tempuh dari titik A ke B, misalnya kini waktu tempuh terbang dari Brisbame Australia ke London Inggris adalah 22 jam tanpa transit yang dahulunya memerlukan waktu 2 minggu dengan 43 kali transit.
Lompatan yang sangat fantastis dan juga membawa manfaat yang fantastis pula baik kepada air traveler maupun pihak maskapai dalam hal efiiensi.
Teknologi juga membuat pesawat lebih memiliki tingkat keselamatan yang tinggi, pembelajaran dari setiap kecelakaan pesawat yang terjadi membuat para pabrikan pesawat menempatkan keselamatan sebagai prioritas dengan memproduksi pesawat yang tidak hanya cepat, kapasitas besar, efisien namun juga dengan tingkat keselamatan yang tinggi.
Mari kita kembali ke periode periode waktu dimana pesawat penumpang mengalami kemajuan.
Era Baling-Baling
Penerbangan komersial sejarahnya dimulai pada tahun 1920 an tidak hanya dasar keinginan untuk terbang melintasi Samudera Atlantik baik di sisi utara yang menghubungkan benua Eropa dan Amerika Utara maupun sisi selatan yanh menghubungkan Amerika Selatan dan Benua Afrika namun pada kesadaran pada perintis pembuat pesawat dalam meihat potensi dari pesawat terbang secara komersial, seperti halnya pada penerbangan untuk mail sebelumnya.
Pesawat baling baling yang dapat mengangkut untuk penerbangan komersial pun lahir seperti pesawat Fokker F.VIIa-3m tri-motor, Ford 4-AT Trimotor pada tahun 1920 an dan pesawat Boeing 247 serta Douglas DC-2 pada tahun 1930 an.
Setelah perang dunia kedua usai para pabrikan pesawat yang sebelumnya lebih fokus kepada memproduksi pesawat militer karena permintaan yang tinggi saat itu berubah haluannya ke pesawat untuk keperluan penumpang komersial.
Pabrikan pesawat kemudian memproduksi pesawat dengan dasar pesawat militer yang mereka produksi sebelumnya seperti struktur badan pesawat, sehingga mereka tidak memulainya dari drawing board.