Lihat ke Halaman Asli

Mauraqsha

Staff Biasa di Aviasi.com

Mengaktifkan Kembali Bandara Selaparang di Lombok

Diperbarui: 28 November 2021   18:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Photo : Vince Quest/pixabay.com

Bandar Udara Selaparang di kota Mataram memang sudah resmi berhenti melayani penerbangan komersial pada tanggal 30 September 2011 dan sejak tahun 2014 menjadi base latihan dari salah satu sekolah penerbang di Lombok.

Beberapa berita tersirat bahwa lahan Bandar udara ini ada pihak yang ingin bandara ini tetap beroperasional secara komersial untuk penerbangan jarak pendek namun karena beberapa hal seperti biaya operasional yang tinggi, wacana tersebut tidak atau belum terlaksana.

Menurut opini penulis sungguh disayangkan bila Bandar udara ini tidak di optimalkan penggunaan mengingat Lombok tidak hanya menjadi destinasi utama tapi juga sangat potensial untuk menjadi hub aviasi dan pariwisata serta dengan beroperasinya sirkut Mandalika juga membuka potensi untuk tersedianya layanan pesawat charter wisata dan bisnis, semua ini melihat lokasi geografis Lombok itu sendiri yang berada tidak jauh dari beberapa destinasi wisata lainnya seperti Bali, Taka Bonerate, Labuhan Bajo dan Sumbawa.

Dan bila ada wacana ingin menjadikan Lombok sebagai destinasi sports tourism maka bandara ini juga bisa dijadikan sebagai pusat kegiatan aviasi utamanya general aviation seperti penggunaan pesawat untuk olah raga kedirgantaraan seperti terjun payung, glider dan lainnya.

Di Indonesia sepertinya belum ada pusat kegiatan aviasi ataupun kedirgantaraan dan bila ini semua dapat dilakukan maka bisa memberikan kontribusi ekonomi bagi Provinsi Nusa Tenggara Barat serta masyarakat sekitar pada khususnya.

Apabila ada yang pernah melihat film Drop Zone yang dibintangi Wesley Snipes, mungkin mendapat gambaran seperti apa dimana bandara tidak hanya berupa landasan tapi juga berbagai fasilitas pendukung kegiatan-kegiatan aviasi dan kedirgantaraan.

Beberapa bisnis dalam aviasi dan kedirgantaraan seperti sekolah penerbang, pelatihan terjun payung, glider dapat menggunakan lahan di bandara tersebut dengan sistem sewa yang dapat memberikan pemasukan bagi Nusa Tenggara Barat selain dari penyewaan lahan parkir bagi pesawat-pesawat charter.

Olah raga kedirgantaraan bukannya belum pernah diadakan di Lombok, dahulu pernah diadakan acara skydiving yang diadakan oleh Federasi Aero Sports Indonesia atau FASI dengan penerjunan baik disekitar bandara serta Tanjung Aan dan Kuta.

Namun memang jalur masuk atau entry point ke bandara Praya perlu menjadi pemikiran juga bagi keselamatan penerbangan terutama apabila diadakan acara penerjunan.

Dari potensi pesawat charter pun tidak menutup kemungkinan adanya permintaan penerbangan ke destinasi-destinasi tersebut diatas apabila penerbangan komersial berjadwal tidak tersedia serta penyediaan Scenic Flight Tour ke Rinjani Geopark atau Gili-Gili yang ada di Lombok.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline