Lihat ke Halaman Asli

Hankam

Diperbarui: 24 Juni 2015   14:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

Hankam yang seharusnya berfungsi sebagai pertahanan Negara dewasa ini semakin hilang arah dan semakin tak terkendali, pelanggaran yang justru hadir dari pihak pelaku dari pihak pertahanan dan keamanan Negara ini. Tragedi lapas cebongan yang menjadi momok menyeramkan atas tewasnya empat orang narapidana dilapas tersebut yang disinyalir masuknya empat napi tersebut ke dalam lapas akibat penganiayaan  terhadap anggota kopasus hingga tewas, tragedy di susul dengan ketidak terimaan rekan oknum kopasus atas tewasnya mantan atasannya dan terjadilah malam penyerangan lapas cebongan sebelas orang oknum kopasus masuk dan melakukan penembakan didalam lapas hingga tewas empat orang tahanan tersebut.

Kurangnya pendidikan atas apa yang terjadi dan hati yang tak bersih karena adanya dendam atas apa yang dilakukan bias menjadi pemicu terjadinya kasus tersebut hal ini atau kasus ini masuk kedalam 7 dosa social politik tanpa prinsip dimana kurangnya ideologi seseorang sehingga mengakibatkan terjadinya kasus tersebut.

Aparat pertahanan keamanan Negara dalam hal ini kopasus yang seharusnya menjaga dan mengayomi masyarakat kekinian malah menjadi membuat ketakutan dan stigma negatif dalam masyarakat. Hal ini akibat lusuhnya citra kopasus atas perlakuan hokum rimba di Negara hukum, hal ini perlu pengawalan dan pemulihan citra, agar masyarakat percaya kembali dengan kinerja dan prospek  ke depan dalam hal keprcayaan kembali masyarakat dalam menjaga dan mempertahankan NKRI.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline