Lihat ke Halaman Asli

Wawasan Nusantara dan Generasi Muda Indonesia Ditengah Arus Modernisasi dan Globalisasi

Diperbarui: 24 Juni 2015   14:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pasca reformasi indonesia mengalami beraneka ragam perubahan dalam berbagai aspek. Perubahan terasa pekat dalam kultur dan budaya indonesia yang semakin terlihat signifikan perkembangannya seiring berkembangnya globalisasi westrnisasi mulai mengikis budaya serta kearifan lokal di indonesia yang awalnya memang sangat kental degan wisata dan kuliner nusantara. Kekiniangenerasi indonesia semakin menjadi bangga jika berwisata keluar regional indonesia dan mengkonsumsi masakan ala internasional.

Terkikisnya wawasan nusantara yang kekinian memang sudah terasa dan membuat efek yang kurang baik dalam perkembangan generasi indonesia. Pengetahuan umum tentang provinsi indonesia,budaya serta kuliner indonesia seakan dilupakan oleh generasi indonesia sekarang. Banyak faktor yang membuat terkikisnya wawasan nusantara dan seharusnya hal ini menjadi perhatian serius pemerintah untuk tetap menanamkan pelajaran tentang materi kecintaan generasi bangsa terhadap budaya dan wawasan nusantara indonesia.

Hal ini menjadi penting karena, banyaknya budaya indonesia serta warisan indonesia yang di klaim oleh negara lain,karena kurangnya perhatian pemerintah terhadap budaya yang lahir dari 33 provinsi di indonesia. Dan tentunya kerjasama masyarakat dan generasi muda indonesia harus bekerjasama untuk menjaga dan melestarikan semua warisan nusantara dan menjaganya untuk membuktikan kepada dunia akan keanekaragaman budaya nusantara indonesia.

Arus globalisasi begitu cepat merasuk ke dalam masyarakat terutama di kalangan muda. Pengaruh globalisasi terhadap anak muda juga begitu kuat. Pengaruh globalisasi tersebut telah membuat banyak anak muda kita kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan gejala- gejala yang muncul dalam kehidupan sehari- hari anak muda sekarang.

Seperti kurangnya pemahaman tentang pengetahuan wawasan nusantara di indonesia itu salah satunya dan penghargaan atas apa yang indonesia miliki seperti budayanya, kulinernya, kawasan wisatanya. Kebanyakan orang mungkin lebih bangga dengan pergi-pergi ke tempat lain seperti luar negeri padahal tempat wisata di indonesia lebih menarik dan mungkin lebih bagus ketimbang diluar sana hal ini menjadi salah satu faktor kurangnya kecintaan mereka terhadap kawasan di indonesia serta mungkin wawasan di indonesia. Mereka hanya tau apa yang mereka tahu tentang kawasan di indonesia padahal banyak kawasan di indonesia yang menarik seperti raja ampat, pulau komodo dan masih banyak lainnya .

Dan mungkin tidak hanya kawasan nusantara saja tetapi kuliner-kuliner di indonesia pun lebih beraneka ragam ketimbang masakan modernisasi karena kita terkenal dengan budayanya dan masakannyapun terkenal dengan budayanya. Hal ini disebabkan karenanya faktor modernisasi yang kekinian sehingga wawasan nusantara di indonesia menjadi kelabu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline