Lihat ke Halaman Asli

Virgiawan AdiKristianto

Dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang

Pelatihan Blended Learning dan Digitalisasi Konten Pembelajaran Berbasis Virtual Scaffolding

Diperbarui: 14 Agustus 2023   11:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Proses Pelatihan (Dokpri)

Pandemi COVID-19 telah berdampak pada berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan. Pembelajaran tatap muka di sekolah-sekolah di seluruh dunia terpaksa dihentikan dan digantikan dengan pembelajaran online. Hal ini menimbulkan tantangan bagi para guru dan siswa, karena mereka harus beradaptasi dengan pembelajaran yang baru.

Guru-guru yang sebelumnya tidak terbiasa menggunakan media online, kini harus belajar menggunakan sistem pengelolaan pembelajaran dan modul elektronik. Siswa juga harus belajar menggunakan perangkat elektronik dan internet untuk mengikuti pembelajaran online.

Tim pengabdi akan menyelenggarakan pelatihan yang menggabungkan pembelajaran tatap muka dan digitalisasi konten pembelajaran. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuan guru-guru di SMK Negeri Jawa Tengah dalam mengadopsi pembelajaran online.

Pelatihan ini akan memberikan kesempatan bagi guru-guru untuk belajar menggunakan media online secara efektif. Mereka juga akan belajar bagaimana membuat materi pembelajaran yang menarik dan interaktif. Selain itu, mereka juga akan belajar bagaimana mengelola pembelajaran online secara efektif.

Pelatihan ini diharapkan dapat membantu guru-guru di SMK Negeri Jawa Tengah untuk memberikan pembelajaran online yang berkualitas bagi siswa-siswa mereka.

Peningkatan kompetensi Learning management system (LMS) dan digitalisasi konten pembelajaran dengan metode distributed scaffolding untuk tenaga pengajar di SMK Negeri Jawa Tengah Semarang dapat dilakukan dengan menggunakan tujuh elemen penting, yaitu:

1. Tim pengabdi: Tim pengabdi berperan sebagai perancang kegiatan, fasilitator, dan pemberi dukungan dalam kegiatan pelatihan
2. Teknologi pembelajaran: Teknologi pembelajaran berupa LMS digunakan sebagai forum interaksi virtual bagi peserta pelatihan,
3. E-module:  bentuk digital dari modul pelatihan yang berisi materi pelatihan untuk diberikan kepada peserta pelatihan.
4. Video penjelasan: Video penjelasan dari e-module pelatihan.
5. Tutor sebaya: peserta pelatihan yang memiliki nilai pre-test tinggi yang dapat membantu proses pemahaman materi latih
6. Peserta pelatihan: Peserta pelatihan adalah guru-guru SMK Negeri Jawa Tengah yang perlu ditingkatkan kompetensinya.
7. Silabus pelatihan: Silabus pelatihan adalah rancangan kegiatan pelatihan yang dibuat oleh tim pengabdian.

Tujuh elemen tersebut berperan penting secara sinergis dalam kegiatan peningkatan kompetensi LMS dan digitalisasi konten pembelajaran.

Proses Pelatihan Terbimbing (Dokpri)

Penutupan Pengabdian (Dokpri)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline