Bangkalan, Jawa Timur (29/08/2021) - Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu program tahunan yang dilaksanakan oleh Universitas Jember ( http://unej.ac.id) sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa.
Adanya pandemi COVID-19 yang banyak merubah banyak tatanan kehidupan atau mempengaruhi segala aspek kehidupan meliputi kesehatan, pendidikan, sosial, ekonomi dan politik mengharuskan masyarakat beradaptasi dengan era New Normal.
Tuntutan melakukan Physical atau Social Distancing yang bahkan berujung adanya terobosan pemerintah untuk menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) banyak berdampak pada upaya yang harus dilakukan dengan melakukan perubahan model KKN yang akan dijalankan.
Salah satu perubahannya adalah KKN yang biasanya dilakukan secara kelompok (tim) maka pada KKN saat ini dilakukan dengan secara mandiri (individu) dengan tajuk KKN Back To Village III atau KKN di kampung halaman masing-masing.
Adanya perubahan model KKN mengharuskan mahasiswa untuk menemukan ide, gagasan, inovasi serta kreativitas suatu program kerja yang memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat khususnya bidang-bidang yang terdampak pandemic COVID-19 agar tercipta suatu kestabilan.
Kemudian mengingat keadaan yang seperti itu Semua program yang dikonsep mahasiswa hendaknya mengikuti protokol dan aturan pemerintah dalam masa physical/social distance dimana meminimalisir aktifitas pertemuan fisik, atau kegiatan dijalankan dengan mengikuti standart protokol kesehatan selama kegiatan KKN berlangsung yakni mulai tanggal 11 Agustus hingga 9 September 2021.
Salah satu aspek terdampak COVID-19, ialah aspek pendidikan, adanya pandemi ini mengharuskan peserta didik dan juga pengajar beradaptasi dengan keadaan yang ada. Melalui menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim berupaya agar pendidikan tetap harus berjalan di masa pandemi dengan kebijakan pembelajaran jarak jauh daring / online / virtual.
Dengan adanya kebijakan ini, maka akan menimbulkan beberapa tantangan yang harus dihadapi oleh peserta didik antara lain terbatasnya akses ke perangkat computer dan smartphone, pengajar dan peserta didik masih belum lihai terkait penggunaan teknologi digital, seta sulitnya pemahaman materi karena interaksi hanya bisa dibangun melalui platform-platform online. Sehingga, kemampuan kognitif, pengetahuan serta keterampilan sosial peserta didik menjadi terbatas.
Salah satu peserta KKN BTV III Kelompok 10 dengan dosen pembimbing lapangan, Dr. Nita Kuswardhani, S.TP., M.Eng ialah Virgiana Piesesha yang sedang melakukan kegiatan KKN di Desa Bancaran, Kecamatan Bangkalan, Kabupaten Bangkalan.
Mengusung tema "Program Literasi di Masa Pandemi COVID-19". Kuliah Kerja Nyata (KKN) dijadikan suatu kesempatan melakukan pegabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa dapat dilakukan untuk membangun literasi digital dengan membantu pengembangan kognitif dan sosial peserta didik dalam memperoleh ilmu pengetahuan.
Murwiyansari, selaku perwakilan wali siswa SD yang menjadi sasaran kegiatan KKN menuturkan jika pandemi berdampak pada proses belajar siswa dimana siswa lebih banyak menghabiskan waktu bermain handphone, tugas yang diberikan guru lebih banyak dikerjakan oleh orang tua daripada dikerjakan secara mandiri.
Hal lain juga sejalan dengan keluhan beberapa siswa SMP yang menuturkan jika kurang memahami belajar menggunakan handphone atau memanfaatkan teknologi digital sebagai media belajar.
Penggunaan media pembelajaran seperti poster atau membaca buku secara online masih minim diketahui. Sehingga dapat disimpulkan penerapan literasi digital untuk kebutuhan pembelajaran di kalangan anak usia sekolah masih tergolong rendah.
Berdasarkan permasalahan diatas, Virgiana Piesesha merancang beberapa program kegiatan dengan tujuan membangun serta mengoptimalkan literasi digital dalam rangka kemudahan mengakses ilmu pengetahuan serta informasi, khususnya di kalangan anak sekolah di desa Bancaran.
Untuk itu, penulis merencanakan untuk membuat suatu program kerja dengan tema "Menumbuhkan Minat Baca Di Kalangan Siswa Sekolah Dasar Serta Optimalisasi Literasi Digital Di Kalangan Siswa SMP Di Masa Pandemi Covid-19" dimana maha akan memberikan suatu intervensi untuk mengoptimalkan literasi digital di kalangan anak usia sekolah di Desa Bancaran dengan membuat suatu terobosan berupa "Penggunaan Perpustakaan Online Digital Sebagai Media Baca" yang dapat dengan mudah diakses melalui smartphone.
Selain itu, terdapat beberapa program kegiatan lainnya yang bertujuan untuk menunjang kemajuan literasi digital di kalangan anak usia sekolah yakni dengan melakukan edukasi, pengenalan serta pengajaran terkait media literasi yang umum digunakan sebagai media pembelajaran antara lain cara membuat poster, power point serta cara mengakses e-book.
Dengan adanya intervensi ini, diharapkan akan terjadi peningkatan minat membaca serta kemudahan akses ilmu pengetahuan serta sumber bacaan secara digital di kalangan anak usia sekolah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H