Pada hari rabu malam tanggal 5 Juni 2024 bertempat di pendopo makam mbah lamong, pengurus paguyuban makam mbah lamong mengadakan rapat bersama kelurahan dengan mengundang sesepuh, Rukun Tetangga, Rukun Warga dan anggota muda-mudi guna membahas rencana pembangunan makam mbah lamong oleh pemerintah kabupaten lamongan melalui kelurahan tumenggungan.
Dalam rapat tersebut, Bu lurah Tumenggungan, ibu Sri Wahyujati menyampaikan "jika realisasi pembangunan makam mbah lamong rencananya masuk tahun anggaran 2025". Akan tetapi beliau menambahkan "Akan mengusahakan pembangunan itu di tahun 2024 melalui PAK (Perubahan Anggaran Keuangan) Kabupaten Lamongan".
Mendengar itu, pengurus paguyuban makam beserta anggota rapat menanggapi dengan perasaan senang dan antusias. Mengingat memang beberapa tahun ini, tak ada pembangunan makam mbah lamong yang dilakukan meski dalam lomba wisata religi oleh Pemkab Lamongan mendapat juara terbaik.
Antusiasme pengurus paguyuban beserta anggota rapat terlihat dari banyaknya usulan yang di sampaikan. Seperti halnya Mas Budi yang mewakili pengurus muda-mudi tumenggungan RT/RW 003/002 menyampaikan rasa terima kasihnya atas respon pemerintah Kabupaten Lamongan yang sudah menanggapi keresahan atas minimnya pembangunan makam mbah lamong.
Selain itu, Beliau juga mengusulkan agar nantinya rancang bangunan bisa mengakuisisi segala kegiatan masyarakat yang sering dilakukan di pendopo makam mbah lamong seperti Les bahasa inggris, latihan banjari, PKK dan lain sebagainya.
Lebih lanjut Mbak Yayuk selaku ketua muda-mudi RT/RW 003/002 menitipkan sebuah surat usulan tentang pembangunan yang dititipkan ke Mas Budi untuk diberikan kepada ketua Paguyuban Makam Mbah Lamong, Pak Haji Hadi.
Tak kalah dengan Mas Budi, Pak Haji Kacung yang mewakili sesepuh dan pengurus paguyuban makam juga mengusulkan agar rancang bangunannya menggunakan desain kayu ukir agar terkesan estetik dan historikal.
Menanggapi usulan itu, Bu Sri Wahyujati tak merasa risih tapi melainkan dengan senang hati menerima dan akan berusaha mewujudkan usulan itu saat pembangunan nantinya baik konsep rancang bangun maupun keterlibatan warga untuk pelaksanaannya.
Suasana rapat tadi malam merupakan contoh Good Governance yang baik dimana Pemerintah Kabupaten Lamongan melalui kelurahan Tumenggungan selaku Stakeholder mampu bekerjasama dan menerima aspirasi masyarakat dan pengurus paguyuban mbah lamong yang mewakili Civil society.