Lihat ke Halaman Asli

Syaripudin Zuhri

TERVERIFIKASI

Pembelajar sampai akhir

Berpikir Positif

Diperbarui: 21 Juni 2024   08:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terbangkanlah dirimu setinggi-tingginya. Gapai pula cita-citamu setinggi-tingginya. Dokumen pribadi SZ

Ada yang bilang bila berbagi ilmu, pengetahuan atau wawasan pada orang yang pinter seperti menggarami lautan. Menggarami lautan? Apa yang salah? Di lautan banyak sampah yang dibawa oleh sungai- sungai yang bermuara ke laut. Jumlahnya tonan, jadi perlu dibersihkan. Jika maksudnya menggarami karena laut sudah asin, memangnya kenapa?

Laut itu rendah hati menampung apa saja yang datang padanya, bukan dimuntahkan. Walaupun laut sudah asin, dan ketika dikirimi garam, ga ada tuh garam itu dilemparkan kembali ke darat. Jadi apa yang salah bila berbagi di tengah-tengah orang-orang yang pinter?

Jangan lupa, belajar menjadi pinter sampai akhir hayat, belajar sepanjang hidup, dengan terus menggali kebenaran dari apa dan siapapun. Orang yang berhenti belajar, termasuk orang sombong, kenapa? Karena merasa diri sudah pinter dan mumpuni, padahal ibaratnya, baru dapat setetes air yang nempel di ujung slilit gigi yang dicelup ke Samudera yang sangat luas.

Jadi ilmu yang dimiliki hanya sedikit sekali dibandingkan luasnya ilmu pengetahuan. Maka biasanya orang pinter itu selalu rendah hati, merunduk bagai ilmu padi. Semakin berisi semakin merendah, tidak penuh dengan emosi. Yang dikedepankan hati, bukan emosi, dengan logika yang berisi, bukan argumentasi yang menyerang pribadi.

Bukankah orang pinter yang paling haus akan ilmu, karena merasa diri belum apa-apa, masih terus aja menggali ilmu dengan membaca buku-buku yang bidangnya atau membaca buku-buku yang bukan keahlianya, berdiskusi dengan kelompok-kelompok kajian ilmu dan seterusnya.

Dan " kebenaran dari manapun datangnya ambil" bukankah pesan Nabi begitu? " Jangan dilihat siapa yg mengatakan, tapi lihat apa yg dikatakannya" kata Ali bin Abi Tholib. Bila benar sesuai dg Al Quran dan hadist, ambillah. Bila tidak, ya buang aja. Mudah bukan? Jadi biasakan berpikir positif, jangan focus pada yang negatif. Trims.

Jakarta, 21 Januari 2024




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline