Lihat ke Halaman Asli

Syaripudin Zuhri

TERVERIFIKASI

Pembelajar sampai akhir

Keindahan Masjid Terapung Qul Syarif di Kazan, Rusia

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13984755841707386963

[caption id="attachment_304607" align="aligncenter" width="750" caption="Setelah menempuh perjalanan kereta 20 jam dari Moskow tiba di stasiun Kazan yang asri, lapang dan luas. Foto: dokumen pribadi."][/caption]

Jum'at, minggu yang lalu, tepatnya tgl 18 April 2014 ada hari libur nasional, dan hari berikutnya ada libur rutin, Sabtu dan Minggu, wah sayang tiga hari libur panjang kalau diam di rumah saja. Maka sepakat untuk menggunakan libur tiga hari tersebut untuk ke luar dari Moskow, kemana? Ada kota yang sejak lama ingin Saya kunjungi, tapi berkali-kali batal, dengan berbagai alasan, namun akhirnya niat tersebut kesampain juga.

Kota apa sih yang membuat Saya begitu tertarik untuk mengunjunginya? Mungkin Anda bertanya-tanya, ini kota memang salah satu dari tujuan turis asing ke Rusia, selain Moskow, St Peterburg. Saya menyebut kota ke tiga tujuan wisata ke Rusia, tanpa Anda ke kota ini, Anda belum lengkap ke Rusia. Mengapa? Karena ini boleh di bilang kota pelengkap yang membawa turis-turis ke Rusia. Karena di kota inilah perpaduan Timur dan Barat menyatu, peninggalan Islam dan Kristen bersatu, perpaduan seni arsitektur modern dan klasik berjalan seiring.

Apa namanya? Kazan, ya kota Kazan, kota yang pernah Saya tulis, tapi belum sempat disinggahi oleh Saya. Jadi dengan kereta malam yang menempuh perjalanan kurang lebih 20 jam, berangkat dari stasiun Kazan di Moskow( di Rusia ada kebiasaan memberi nama stasiun sesuai dengan tujuan akhir kereta tersebut) pada hari Kamis tanggal 17 April 2014 pukul 19.40 WM dan tiba di kota Kazan Jum'at tgl 18 April 2014 pukul 08.40 WK. Tapat waktu, itu ciri Rusia, berangkat dan tibanya kereta, terukur, dan tidak "kenal jam karet".

[caption id="attachment_304608" align="aligncenter" width="750" caption="masjid Qul Syarif telah menjadi ikon kota Kazan, gambarnya ada di Bus Kota yang sedang mangkal. Bus ini menjadi salah satu sarana City Tour di Kazan. Foto: Syaripudin Zuhri."]

1398475726851039682

[/caption]

Alhamdulillah, kota Islam di Rusia ini akhirnya dapat Saya singgahi juga. Apa sih yang menarik dari kota ini? Bagi kaum muslimin apa lagi kalau bukan masjidnya, ya masjid di Kazan! Masjid Qul Syarif, inilah masjid yang menjadi tujuan utama orang-orang muslim ke Kazan, karena mesjid ini boleh disebut "masjid terapung" karena posisi atau letaknya yang langsung berhadapan dengan sungai Volga, dan posisi masjid Qul Syarif berada di atas perbukitan, yang bila kita sudah ada di lokasinya akan terlihat sungai di bawahnya, yang indah.

Namanya Qul Syarif, sambil Saya senyam senyum sendirian, karena ada kata Syarif di sana, yang artinya mulia dan bijak.  Kalau ditulis secara harfiah, "katakanlah dengan bijak atau katakanlah dengan kemuliaan" dan itu memang terasa sekali. Apa lagi setelah sholat Jum'at di dalamnya, subhanallah! Masjid ini bukan hanya indah, tapi agung, suci dan mulia. Keindahannya sudah terlihat dari kejauhan, semakin mendekati semakin terlihat keindahan dan keagungannya, dan ketika masuk ke dalamnya lebih terasa lagi keagungan dan keindahannya.

Masjid Qul Syarif yang bertabur dengan keindahan kaligrafi di dalamnya dan arsitektur gaya klasik dan modern, terhampar di hadapan mata. Kubah biru menjulang di atas perbukitan ini, dengan tembok putih yang menawan, menjadi obyek turis. Loh kok masjid menjadi obyek turis? Inilah keunikannya. Kalau di kita, Indonesia, biasanya masjid selain berfungsi sebagai tempat ibadah, juga tempat pembelajaran, ada perpustakaan, perkantoran di dalamnnya. Nah di masjid Qul Sayrif ini, selain dijadikan tempat ibadah juga dijadikan tempat untuk kunjungan turis, karena ada musium di dalamnya, asikan.

[caption id="attachment_304609" align="aligncenter" width="750" caption="Inilah Masjid Qul Syarif, masjid terindah di Rusia di kota Kazan. Masjid ini menjadi kebanggaan kota Kazan yang terletak di atas bukit yang berhadapn dengan sungai dibawahnya. Foto: Syaripudin Zuhri"]

13984758651540392179

[/caption]

Jadi yang non muslimpun dapat masuk ke masjid, tanpa menganggu orang yang sedang sholat, karena ada jalur khusus yang dibuat untuk non muslim yang masuk ke masjid Qul Syarif, jadi didisain sedemikian rupa, hingga antara yang mau beribadah dan yang mau mengunjungi musium di masjid ini tak bertabrakan. Dan kebetulan hari Jum'at, maka orang yang mau sholat Jum'at dan orang yang mau ke musium jalan masing-masing di masjid ini, dengan tetap tertib dan khusu.

Yang tambah Saya tak melupakan masjid Qul Syarif ini adalah saat selesai sholat Jum'at, di mana ada kebiasaan di masjid-masjid di Rusia untuk bersalam-salaman antara sang Imam dengan jamaahnnya, bagi yang mau. Dan kebiasaan ini menarik untuk diikuti dan Saya lakukan. Kalau di Indonesia biasanya setelah sholat wajib, dzikir, wirid lalu berdoa dan sholat sunnah kemudian bersalaman. Kalau di Rusia sehabis sholat wajib, langsung sholat sunnat dulu, baru kemudian dzikir, wirid, berdoa lalu bersalaman, Uniknya bukan bersalaman tangan saja, tapi ada ucapan salamnnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline