Lihat ke Halaman Asli

Syaripudin Zuhri

TERVERIFIKASI

Pembelajar sampai akhir

5 Cara Melawan Kemalasan dan Tudingan

Diperbarui: 23 Juni 2015   22:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1399379166189075456

[caption id="attachment_306283" align="aligncenter" width="251" caption="Bila serangan kemalesan dan serangan akun  tak bertangjung jawab datang, ini jawabannya. Ilsutrasi: afeisme wordpress.com"][/caption]

Banyak orang yang  dihinggapa penyakit males, penyakit yang sukar diobati kecuali oleh dirinya sendiri. Menagap sih orang menjadi males atau mengapa sih orang susah untuk diajak tepat waktu, on time? Menagap sih penyekit males ini banyak dihinggapi orang, terutama yang sudah bekerja dengan cara monoton dan penuh dengan rutinitas, sehingga tak ada perkembangan yang berarti, lalu "mati". Hiudp segan mati tak mau, begitu kata anak muda sekarang.

Obatnya sebenarnya banyak, salah satunya adalah melawan kemalasan itu. Kemalasan bukan diikuti tapi dilawan dengan kekuatan. Kemalasan bukan untuk dimanjakan, sehingga tak mau mengerjakan apapun sekecil apapun. Jangan mengetik yang tak berduit, jangan berbagi yang tak berarti, kerja yang menghasilkan males untuk dilakukan, alasanya sederhana. males!

Ayo solat! Males.

Ayo kerja! Emoh.

Ayo nulis! Oga akh.

Ayo diskusi!  Tak mau.

Ayo berbagi! Ngapain, bosen.

Begitu seterusnya. Jadilah orang males bertambah males. Jadi jangankan yang tidak menghasilkan alias gratis, yang mendapat upah atau gajipun, bisa tak mau dikerjakan! Jadi maunya apa orang males ini? Ya tak berbuat apa-apa, berleha-leha saja atau seperti orang yang sudah kebanyakan uang, "ongkang-ongkang kaki" saja di kursi males sambil berbaring atau tidur-tiduran.

Kalau sambil membaca sih itu asik, ini tidak benar-benar tidak mau mengerjakan apapun. Lain soal, kalau memang sedang lagi berlibur atau lagi santai, itu bukan hitungan orang males. Karena bersantai setelah melakukan pekerjaan dalam seminggu,  dua hari libur,  itu memang diperlukan, agar tenaga pulih kembali dan semangat kerja naik lagi!

Dan orang males ternyata bukan hanya di dunia nyata, di dunia mayapun, banyak sekali orang males dan tak mau berbagi ilmu, pengetahuan, informasi dan lain sebagainya yang telah diketahuinya. Males, itu jawabannya. Buat apa  nulis atau berbagai di blog, misalnya, toh sudah banyak nulis! Sudah nulispun nanti tak ada yang baca, buat apa? Itu alasannya, sehingga kemalasan untuk berbagipun bertambah-tambah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline