Lihat ke Halaman Asli

Virani Ramadhani

Hiii, Welcome!

Sosiologi Modern dari Pandangan Zygmunt Bauman

Diperbarui: 17 Oktober 2022   07:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wikipedia.com

Zygmunt Bauman adalah seorang Sosiolog Polandia, dengan awal karir di Universitas Warsawa. Saat itu, artikel dan buku karyanya pernah di sensor pada 1968 lalu dipecat dari Universitas. Kemudian, di Kanada, Amerika Serikat dan Australia sampai ke Inggris, beliau membangun karirnya kembali. Dan beliau menjadi profesor emeritus sosiologi di Universitas Leeds dan Warsawa. 

Setelah Bauman mengevaluasi, beliau memberikan solusi untuk masalah global yang serius dengan menyarankan adanya perubahan radikal pada perilaku masyarakat.

Liquid Modernity (Modernitas cair) 

Bauman mencetuskan istilah tersebut untuk menggambarkan kondisi dunia saat ini. Menurutnya, modernitas cair ini melahirkan sebuah peraturan baru dan belum pernah terjadi sebelumnya pada kegiatan kehidupan individu dan kemudian mereka menghadapi serangkaian tantangan yang belum pernah dihadapi.

Adanya istilah liquid modernity, karena adanya istilah liquid life atau jenis kehidupan masyarakat modern yang cair. Arti dari modernitas cair ialah kondisi anggota masyarakat yang melakukan tindakan perubahan lebih cepat untuk mengkonsolidasikan sebuah kebiasaan menjadi sebuah rutinitas. 

Ernitas adalah terminologi khas dalam keilmuan Sosiologi yang berbeda dengan modernisme/ postmodernisme yang diasosiasikan dalam bentuk kultural estetis. Topeng modernitas yang ingin diungkap oleh Bauman yaitu modernitas yang berusaha mengklaim totalitas atas semua bentuk kehidupan manusia.

Struktur dan anti struktur

Dari pandangan Bauman, terdapat dua bentuk masyarakat yang berbeda dengan ciri saling menggantikan satu sama lain. Dua gejala bentuk masyarakat yaitu struktur (masyarakat atau sosialisasi) dan anti struktur (komunitas atau sosialitas). 

Struktur (masyarakat atau sosialisasi) memiliki ciri heterogenitas, tidak setara, perbedaan status dan adanya sistem tata nama (nomen klatur). Dari ciri tersebut menghasilkan yang namanya klasifikasi dan diferensiasi yang membagi kelompok masyarakat menjadi kelompok elite dan massa. Pada sosialisasi cenderung membuat moralitas menjadi rasional.

Sedangkan anti struktural (komunitas atau sosialitas) bercirikan homogenitas, kesetaraan ketiadaan status dan anonim. Arti dari anonim ialah tanpa tujuan, tanpa kepentingan dan autotelik (memiliki tujuan sendiri).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline