Nama kelompok 2
Zidan rianto (1312300008)
Savira putri keyla (1312300009)
Rakha Farel (1312300010)
Margaretha dwi (1312300011)
Pendapat kami mengenai Debat calon presiden pada 12
Desember 2023 menjadi momen penting dalam persiapan
pemilihan presiden Indonesia tahun 2024. Dalam debat
tersebut, tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden,
yaitu Anis Rashid Baswedan dan Abdul Muhimin Iskandar (Pair
1), Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming (Pair 2), serta
Mahfud MD (Pair 3), bersaing untuk menyampaikan visi, misi,
dan komitmen mereka kepada masyarakat.
Salah satu hal yang menarik adalah pembahasan mengenai
penanganan disinformasi dan kerukunan warga. Dalam konteks
ini, masing-masing pasangan calon memberikan pandangan
dan solusi mereka terhadap tantangan tersebut. Pada Pair 1,
Anis Rashid Baswedan menyoroti pentingnya mengedepankan
hukum sebagai fondasi utama kehidupan bernegara. Mereka
berkomitmen untuk menjadikan hukum sebagai pijakan
tertinggi, termasuk dalam penanganan masalah ASN, TNI, dan
polisi. Pemikiran ini mencerminkan aspirasi untuk
mengembalikan marwah kehidupan bernegara melalui keadilan
dan penerapan hukum yang adil.
Pair 2, yang diwakili oleh Prabowo Subianto dan Gibran
Rakabuming, menekankan pentingnya membangun
pemerintahan yang bersih dan akomodatif. Mereka berfokus
pada pemberantasan korupsi dan peningkatan pelayanan
publik. Prabowo menyoroti peran Mahfud MD sebagai mitra
dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan, terutama dalam
menghadapi masalah korupsi. Pendekatan ini mencerminkan
upaya untuk menciptakan pemerintahan yang efektif dan
responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Sementara itu, Pair 3 yang diwakili oleh Mahfud MD menyoroti
pentingnya melibatkan semua pihak dalam upaya menjaga
keutuhan bangsa, khususnya terkait separatisme. Mahfud MD
membahas perlunya perlindungan terhadap seluruh rakyat
Papua dari aksi terorisme dan penyelundupan senjata. Dialog
dan partisipasi masyarakat juga dianggap kunci untuk mencapai
penyelesaian yang adil dan partisipatif.
Debat juga mencakup isu-isu lain seperti tata kelola partai
politik, reformasi hukum, dan lingkungan hidup. Pasangan
calon menyampaikan pandangan mereka terkait perbaikan tata
kelola partai politik untuk meningkatkan kepercayaan publik.
Dalam konteks ini, pembahasan tentang revisi undang-undang
KPK menjadi salah satu titik fokus. Setiap pasangan calon juga
dihadapkan pada pertanyaan tentang komitmen mereka
terhadap lingkungan hidup dan upaya mengatasi masalah
polusi.
Namun, debat juga mencuatkan beberapa perbedaan
pandangan di antara para calon. Misalnya, ketika membahas
rencana pemindahan ibu kota, terdapat perbedaan pendapat
mengenai proses dan partisipasi publik. Anis Baswedan
menyoroti kurangnya proses pembahasan yang komprehensif,
sementara Prabowo Subianto menganggapnya sebagai langkah
yang perlu diambil untuk memberikan solusi terhadap masalah
Jakarta yang semakin parah.
Secara keseluruhan, debat calon presiden 2024
memperlihatkan perbedaan pendekatan dan prioritas antara
setiap pasangan calon. Masyarakat perlu memahami dan
menilai visi, misi, dan komitmen masing-masing pasangan calon
agar dapat membuat keputusan yang informasional dan cerdas
dalam pemilihan presiden mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H