Lihat ke Halaman Asli

Vira Fitria

Mahasiswa

Pentingnya Menjaga Kesehatan Reproduksi

Diperbarui: 29 Desember 2023   20:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kesehatan reproduksi merupakan proses yang berlangsung mulai dari masa remaja hingga lanjut usia dalam sebuah proses yang berkesinambungan Proses yang berkesinambungan ini berarti bahwa kesehatan reproduksi remaja memiliki pengaruh dalam kesehatan reproduksi di usia lanjut, sehingga diperlukan perilaku kesehatan reproduksi yang baik dan benar di masa remaja. Banyak penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi, tetapi tidak memperoleh seberapa besar peran orang tua sebagai agen sosialisas Sehingga dalam penelitian in, dimaksudkan untuk menggambarkan peran orang tua dalam sosialisas kesehatan reproduksi bagi remaja khususnya remaja putn

Keadaan ini juga berlaku di Surabaya, termasuk di Kelurahan Mojo Kecamatan Gubeng yang dipilih menjadi lokas penelitian Metode penelitian ini adalah penelitian survei dengan tipe penelitian deskriptif Teknik penankan sampel secara Systematic Random Sampling dimana sampel pertama saja yang diambil secara acak, sedangkan sampel berikutnya ditentukan dengan pola tertentu yang menggunakan interval Jumlah responden sebanyak 100 remaja putri yang berusia 10 sampai 19 tahun

Pengetahuan remaja putri tentang kesehatan reproduksi dapat diketahui melalui tingkat pemahaman remaja putri tentang hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi Hasilnya remaja putri memiliki pengetahuan yang kurang tentang hal tersebut Sosialisas dalam kaitannya dengan kesehatan reproduksi mengharapkan remaja putri yang tidak tahu menjadi tahu dan paham dengan benar jika orang tua yang melakukan sosialisas pengetahuan n Sosialisas yang dilakukan oleh orang tua dalam pengetahuan tentang kesehatan reproduksi juga menerapkan pola dan metode sosialisas tertentu. Pola sosialisas demokratis dan metode sosialisasi berupa pemberian contoh, merupakan pola dan metode sosialisas yang mayoritas diterapkan orang tua

Kata kunci Remaja, Kesehatan Reproduksi, Sosisas

A.Pendahuluan

Kesehatan reproduksi adalah masalah penting untuk mendapatkan perhatian Perlu disadari bahwa kesehatan reproduksi tidak dapat dipisahkan dan kesehatan secara umum, sehingha upaya mempertahankan kondisi prima dalam hal kesehatan reproduksi harus didukung oleh perilaku hidup bersih dan sehat Manusia perlu menjaga kebersihan diri agar sehat Sepanjang siklus kehiduan manusia, kebersihan din harus dijaga termasuk saat manusia memasuki masa remaja (Depkes, 2010) Menurut Margareth dan Sukami
(2018), Masalah kesehatan reproduksmerupakan masalah vital dalam pembangunan kesehatan, namun tidak dapaldiselesaikan dengan upaya kuratif saja, sehingga diutamakan upaya preventif Upaya preventif untuk menuju reproduksi sehat sudah harus dimulai minimal pada usia remaja Menstruasi merupakan kejadian fisiologis unik yang dialami oleh setiap perempuan, dianggap kejadian penting karena sebagai puncak dan serangkaian perubahan seorang remaja putn yang sedang menginjak dewasa dan kejadian yang menunjukkan organ-organ reproduksi mereka mulai berfungsi (Parvin, dkk, 2015) Kebersihan dalam kehidupan sehan-han sangat penting dan harus diperhatikan karena akan mempengaruhi kesehatan dan psikis Kebersihan sangat dipengaruhi oleh factor individu dan kebiasaan apabila seseorang mengalami masalah kebersihan kurang diperhatikan, karena cenderung menganggap masalah kebersihan merupakan hal 2 biasa, padahal jika hal tersebut diabaikan akan mempengaruhi kesehatan secara umum (Yuni, 2015) Salah satu upaya pemberian informas itu adalah dengan menggunakan media (Tindaon, 2016) Media pendidikan kesehatan dapat digunakan sebagai alat bantu dalam memberikan pendidikan kesehatan Penggunaan media dalam memberikan pendidikan kesehatan dirasa sangat tepat dan efektif untuk menyampaikan pesan kesehatan kepada remaja, dan untuk merubah pengetahuan remaja (Tindaon, 2016) Hasil penelitian Yasnan di SMP Negen Satap Bukit Asi Kabupaten Ruton tahun 2016, menyatakan masih ada pengetahuan kurang tentang personal hygiene saat menstruasi sebanyak 39.4% hal ini karena dipengaruhi oleh pemahaman yang masih salah sehingga kemampuan untuk dipraktekkan berada pada kondisi yang tidak benar 4 dan pengalaman orang sekitar Oleh karena itu diperlukan program pendidikan kesehatan guna meningkatkan pengetahuan mengenai kebersihan menstruasi Tempat terbaik untuk memberikan pendidikan tentang kebersihan menstruasi untuk remaja putri salah satunya sekolah. Hasil wawancara dengan remaja putri di MTsN 1 ada 8 dan 10 orang remaja putri didapatkan hasil bahwa mereka merasa malu bila membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan perawatan alat reproduksi kepada teman sebaya, fakta lainya mengatakan bahwa mereka tidak mengetahui dan tidak mendapatkan informasi mengenai cara menjaga kebersihan din saat menstruas baik dari orang tua, guru, maupun puskesmas setempat Pada hasil wawancara dengan remaja putri di MTsN 2, ada 7 dar 10 Remaja putri mengatakan tidak mengetahui apa itu kesehatan organ reproduksi, bagaimana cara menjaga kebersihan alat reproduksi, dan informas yang mereka dapat hanya sekedar pelajaran biologi disekolah Ketika mereka menstruasi, mereka langsung meminta obat ke guru dan izin pulang Pemakaian pembalut yang digunakan dari pagi pergi sekolah sampar sore pulang sekolah, dan mereka tidak menggantikan pembalutnya dengan alasan bahwa toilet disekolah yang kurang bersih Sedangkan 3 dari 10 remaja putri mngetahui apa itu kesehatan organ reproduksi dan media massa, seperti TV, dan majalah namun mereka lidak mengetahui bagaimana menjaga kesehatan organ reproduksi yang baik

B.Pentingnya Menjaga Kesehatan Reproduksi

Menjaga kesehatan reproduksi mutlak dilakukan oleh pria maupun wanita Reproduksi adalah cara untuk mempertahankan keturunan manusia di bumi sehingga menjaga kesehatan reproduksi wanita dan pria menjadi salah satu bagian untuk menjaga kelestanan peradaban manusia dan kesehatan Demikian disampaikan Suwi, nara sumber dan Dinas Kesehatan Kabupaten Pati dalam kegiatan Bimbingan Perkawinan Pra Nikah Remaja Usia Nikah dengan materi" Menjaga Kesehatan Reproduksi bertempat di Aula Kankemenag Kab. Pati, Rabu (10/10/2018)

Menjaga kesehatan reproduksi penting dilakukan dengan cara memulai menjaga kesehatan organ reproduksi terutama alat alat vital Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan reproduksi baik wanita ataupun pria. Berbagai hal itu bisa dilakukan dengan melakukan kebiasaan baik untuk menjaga kesehatan alat alat vital, urainya.

Suwi' mengatakan, Menjaga kesehatan reproduksi wanita dan pria bisa dilakukan dengan menjaga kesehatan alat reproduksi Ada banyak cara sederhana untuk menjaga alat reproduksi pria dan wanita apabila organ intim mengeluarkan cairan cairan tertentu harus sering dibersihkan Setelah buang air baik kecil maupun besar maka tangan juga harus dibersihkan Kotoran ssa yang menempel setelah buang air besar atau kecil bisa menyebabkan iritasi bahkan membuat infeksi Bagi wanita sangat penting untuk membersihkan organ kewanitaan dan depan kebelakang bukan dari belakang ke depan. Saat terasa gatal jangan di garuk garuk, karena hal ini bisa membuat iritasi Pakailah tisu atau kain yang dibasahi air hangat untuk membasuh, jelasnya.

Menjaga kesehatan reproduksi wanita dan pria bagi yang telah dewasa juga bisa dilakukan dengan rajin untuk mencukur bulu organ intim Hal ini penting dilakukan karena bulu kemaluan membuat tempat bersarang bagi banyak bakteri Namun, jangan pula dicukur habis. Karena akan menghilangkan bakteri baik yang terdapat pada bulu. Oleh karena itu sebaiknya pastikan kebersihan alat yang anda gunakan untuk mencukur sehingga tak menimbulkan iritasi, papar Suwi'

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline