Hari Selasa tanggal 15 November 2020 , beranggotakan Vira Fitria ,Al naysa Syawa, Wafa Inas Fauziyyah melakukan observasi di kolam ikan yang bertempat di Candisari rt01rw02 jam12.37-13.00
Disana kami meneliti 3 kolam ikan terhadap komponen komponen biotik yg ada di kolam tersebut , komponen biotik nya (lumut,ikan) Dan abiotik nya (kolam ikan, tanah) Tidak hanya itu juga disana kami juga mengamati berbagai jenis ikan yang ada di kolam tersebut (patin nila ,mas Ikan apa aja)
Jenis pakan yang digunakan, cara perkembangbiakannya.
Disana juga kami melakukan wawancara terhadap Mba Alsya yang memiliki kolam ikan tersebut ,wawancara kami antara lain
Apa jenis pakan ikan yang digunakan?: "Pur"
Siapa yang membudidayakan ikan ini? : " Mbah saya"
Setelah ikan dibudidaya kapankah ikan-ikan tersebut bisa untuk dipanen?: " Setelah sesudah berkembang biak"
Setelah ikan-ikan dipanen dimana ikan-ikan tersebut akan dijual? : "Tidak dijual karena sebagai hiasan"
Mengapa memilih untuk membudidayakan ikan?
:" Karena mudah dipelihara dan tidak susah untuk dirawat"
Bagaimana cara membudidayakan ikan ini: " setelah ikan-ikan tersebut sehat dan diberi makan dengan baik ikan akan berkembang biak dengan cara bertelur , kemudian benih-benih telur tersebut kami pisahkan dari induknya dan diletakan ditempat khusus untuk perkembangbiakan kemudian setelah dewasa akan dilepas ke kolam agar bertumbuh kembang sesuai dengan lingkungannya".
Kami melakukan observasi sampai jam .... Kemudian kami membuat laporan mengenai hasil observasi kami wawancara dan kami juga membuat kesimpulan terhadap hasil observasi yang kami lakukan.Kolam adalah contoh ekosistem sederhana buatan manusia namun termasuk ekosistem sempurna karena memiliki 6 komponen lengkap dan proses-prosesnya. Ekosistem sendiri adalah hubungan saling berkaitan dan ketergantungan antara makhluk hidup dengan komponen abiotik dalam kesatuan tempat hidupnya . Ekosistem sendiri terbagi menjadi dua, yaitu ekosistem alami dan ekosistem buatan, salah satu contoh ekosistem buatan adalah Kolam. Kali ini IPA akan membahas tentang Ekosistem Kolam dan contoh Rantai Makanan ekosistem kolam.
Biasanya, ekosistem kolam sengaja dibuat dan dirancang untuk budi daya ikan, yang nantinya dapat menjadi sumber penghasilan bagi mereka. Karena termasuk ekosistem buatan, maka rantai makanan yang terjadi di dalamnya pun relatif sedikit, hal ini disebakan oleh tidak terlalu banyaknya komponen dalam jaring--jaring makanan yang ada di dalamnya
Pengertian Ekosistem Kolam
Kolam adalah daerah perairan berukuran kecil yang dapat terbentuk dengan sendirinya atau dibuat oleh manusia, kolaam termasuk ekosistem air tawar tenang /lentik. Kolam yang terbentuk sendiri biasanya terjadi pada daerah dengan curah hujan cukup tinggi. Hal ini terjadi karena adanya aliran air berpindah dan meninggalkan air dibekas aliran terisolasi sehingga akan menciptakan perairan yang tergenang. Umumnya, kedalaman perairan ini berkisar 4-5 meter dan memungkinkan tumbuhan seperti tumbuhan berakar bisa tumbuh diseluruh bagian perairan.
Berdasarkan pengertian teknis (Susanto, 1992), Ekosistem kolam adalah suatu perairan buatan yang luasnya terbatas dan sengaja dibuat manusia agar mudah dikelola dalam hal pengaturan air, jenis hewan budidaya dan target produksinya. Kolam selain sebagai media hidup ikan juga harus dapat berfugsi sebagai sumber makanan alami bagi ikan, artinya kolam harus berpotensi untuk dapat menumbuhkan makanan alami. Ekosistem Kolam memiliki kekhasan tersendiri, sebab unit biosistem yang ada didalamnya berbeda dengan yang ada di ekosistem lainnya.
Ciri-Ciri Ekosistem Kolam
Berikut ini ciri-ciri ekosistem kolam yang menjadi karakteristiknya, antara lain:
Ekosistem kolam memiliki kadar garam dan salinitas rendah, yaitu kurang dari 1% saja.
Ekosistem kolam dipengaruhi oleh iklim dan cuaca.
Ekosistem kolam memiliki suhu bervariasi yang cenderung sangat
rendah.
Ekosistem kolam kurang pencahayaan matahari yang masuk.
sebagai ekosistem air tawar dibagi menjadi 3 daerah, yaitu:
Kolam zona litoral yang cukup besar. Zona litoral adalah daerah pada kolam yang dapat ditembus oleh cahaya matahari hingga kedasar kolam.
Kolam zona limnetik yang kecil bahkan tidak ada. Zona limnetik adalah daerah pada kolam yang terbuka jauh dari tepian hingga kedalaman yang dapat dijangkau oleh cahaya matahari.
Kolam zona profundal yang kecil bahkan tidak ada. Zona profundal adalah daerah dasar kolam yang tidak bisa dijangkau oleh cahaya matahari. Biasanya daerah ini dihuni oleh berbagai organisme pengurai dan hewan pemangsa.
Pada suatu ekosistem akan ada peristiwa atau kegiatan makan dimakan mangsa dimangsa antara makhluk hidup satu yang lainnya dengan urutan dan arah tertentu yang disebut dengan rantai makanan. Dalam urutannya, setiap mahluk hidup berperan sesuai dengan posisi, kedudukan dan kemampuannya masing-masing. Berikut alur rantai makanan pada ekosistem.Kolam
Komponen ekosistem dibagi menjadi dua, yaitu komponen abiotik dan komponen biotik.
Komponen Abiotik
Komponen abiotik adalah komponen benda tidak hidup atau benda tak bergerak berupa bentuk fisik dan kimia yang dapat membantu makhluk hidup mempertahankan kehidupannya. Komponen abiotik terlarut pada ekosistem kolam meliputi Ca, CO2, N, O2, asam amino, materi humus, asam amino dan lain-lain. Ada juga unsur hara terlarut yang digunakan sebagai organisme dan unsur hara yang akan mengendap dalam sedimen di dasar kolam. Unsur hara yang mengendap tersebut digunakan untuk mempercepat proses metabolisme ekosistem kolam sehingga terdapat proses perubahan unsur hara berbentuk padat hingga menjadi larut. Proses tersebut membutuhkan bantuan cahaya matahari, suhu dan iklim ekosistem kolam.