Masih ingatkah kalian dengan dua putri asal Papua yang menerbangkan sang garuda ? Vanda dan Martha yang menjadi Pilot pertama wanita asal Papua, yang berhasil masuk jajaran maskapai Indonesia setelah menjalani Pendidikan Penerbangan di Nelson Aviation College New Zealand dan Standarisasi Izin Terbang Indonesia.
Bukan hanya menjadi kebangga tersendiri untuk Papua bahkan saya yang bukan berasal dari Timur pun turut bangga kepada dua darah asal Papua ini. Yang telah menorehkan prestasi di kanca Internasional.
Apakah kalian tahu? Keduanya mendapatkan Beasiswa dana Otonomi khusus Pemerintah Provinsi Papua untuk menempuh Pendidikan di Selandia Baru sejak 2014. Vanda dan Martha tercatat mendapat penghargaan sebagai penerbang terbaik sepanjang tahun untuk mahasiswa Internasional. Keren bukan ?
Martha Ztiennov Itaar adalah gadis kelahiran 21 November 1996 asal Jayapura, cita-cita menjadi Pilot sudah dipupuknya sejak di bangku Sekolah, anak kedua dari 4 bersaudara ini mendapat beasiswa Bersama Vanda, walau banyak rintangan saat menggapai cita citanya , keluarganya selalu mendukung Martha menjalani proses seleksi menggapai cita-citanya menjadi Pilot.
Salah satu hal yang selalu martha pegang agar tidak mudah menyerah "Tantangan itu pastinya ada, tapi ketika saya mempunyai goals, saya akan berusaha sebaik mungkin mencapai goals itu, jadi pada saat ada tantangan saya akan memotivasi diri saya sehingga saya berusaha terus belajar dan berdoa dan akhirnya bisa sampai pada titik ini" ujarnya.
Tantangan terberat Martha juga yaitu saat sekolah hingga tes, karena banyak saingan Pilot di Indonesia yang memiliki kualifikasi sama seperti nya, maka dari itu Martha harus menunjukkan apa sih yang beda dari dirinya.
Sebagai pemuda-pemudi di Indonesia kita harus mencontoh , semangat juang Martha menghadapi tantangan yang akan menghambat mimpinya dan pantang menyerah dalam keadaan apapun dan dimanapun.
Selain Martha, Vanda Astri Korisano adalah Pilot perempuan lain asal Abepura, darah kelahiran 29 April 1996 juga menempuh Pendidikan yang sama dengan Martha, selama Pendidikan Vanda banyak pendapatkan prestasi, seperti Best All-round Flying Performance for International Student 2016 -- 2017. Di luar kapasitasnya di dunia aviasi, Vanda juga pernah menorah pretasi karena kecakapannya dalam berbahasa Ingrris, Saat mengikuti kontes bahasa asing di Selandia Baru pada tahun 2015, perempuan yang hobi memasak ini menyabet Juara 1 kategori Non-Native Speaker, Bersama dengan Martha Vanda bangga dapat mencetak sejarah sebagai Wanita pertama dari Papua.
Vanda sendiri saat diwawancararai tidak menyangka bisa lolos dan bergabung dalam garuda Indonesia, dan Martha juga sangat bangga bisa diterima di Citilink.
Padahal saat itu hanya ada 45 Pilot Wanita di Garuda Group dan Wanita asal Papua bagian timur Indonesia ini yang mendapat predikat terbaik, tidak mudah untuk menjalani 12 tes di Garuda Group dan Vanda bisa melewati tes demi tes dengan nilai sempurna.
Vanda sejak kecil menyukai Bandara dan ia juga menguasai bahasa Inggris, sementara Martha menyukai dunia penerbangan sejak SMA saat ia dibawakan oleh oleh papanya miniatur Pesawat Garuda Indonesia. Padahal mereka sampai sekarang pun tidak menyangka, hal ini akan terwujud, tapi tekad mereka mengantarkan mereka pada mimpinya.
"Saya orangnya selalu fokus dan suka menentukan target atau standar, saya akan mengejar dan terus fokus pada target tersebut" ujar Vanda saat di wawancarai di salah satu stasiun televisi.
Vanda juga pernah minder dan ragu menjadi Pilot saat awal-awal terjun di dunia penerbangan, tapi ia menanamkan pada dirinya sendiri bahwa saat keraguan itu datang ia berkata "Biarpun kamu perempuan, tapi kamu harus tunjukkan bahwa kamu itu bisa, tidak perlu liat yang lain, fokus pada diri sendiri, dan jangan ragu memulai apapun, mari buka jalan bagi mimpi Wanita-wanita papua".