Apa yang ada dipikiranmu ketika mendengar kata sahoun ayam? Hidangan mie soun dengan toping ayam? bihun yang dimasak dengan kuah ayam?
Nah, beberapa orang seringkali terkecoh ketika mendengar nama hidangan ini. Makanan yang hanya ada di Purwokerto ini merupakan hidangan yang terbuat dari tepung beras yang dicampur tepung tapioka dengan skala 1:1 lalu dicampur dengan air kemudian dibentuk memanjang serta dimasak dengan menggunakan teknik ditim.
Setelah ditim, sahoun dipotong kecil-kecil. Bentuk sahoun setelah dipotong agak mirip udon tapi versi lebih pipihnya dan mirip kwetiauw namun berbeda karena tekstur sahoun kenyal dan warnanya juga putih.
Dokpri
Usaha kuliner milik keluarga Pak Kartim telah berdiri dari 2013 dan hingga saat ini memiliki 4 warung di Purwokerto. Warung pertama ada di Jalan Kaliputih merupakan warung induk, cabang kedua ada di Jalan Kombas, warung ketiga ada di Dukuwaluh, dan warung keempat ada di Jalan Pramuka.
Warung sahoun ayam setiap harinya buka pukul 08.00 dan tutup pukul 14.00. Warung sederhana dan tidak terlalu luas ini selalu ramai pembeli sehingga makanan setiap harinya selalu ludes terjual. Selain dijual langsung di keempat warung sahoun ayam, hidangan ini juga dapat dibeli lewat aplikasi grab dan gojek untuk memudahkan pembeli.
Dokpri
Sahoun dengan tekstur kenyal cocok dihidangkan dengan kuah kaldu ayam yang gurih dan siap menggoyang lidah para penikmatnya. Suwiran ayam yang telah direbus dengan kaldu serta potongan daun bawang sebagai topping, membuat hidangan ini semakin lengkap dan cocok untuk menjadi menu sarapan atau makan siang.
Hidangan ini cocok juga dinikmati bagi orang yang sedang sakit demam atau flu, karena kuahnya yang hangat dengan rasa kaldu ayam yang kuat dapat menjadi alternatif makanan untuk orang sakit yang biasanya tidak memiliki selera makan.
Dokpri