Lihat ke Halaman Asli

Kau Ingin Sekali Tenggelam di Sungai Firdaus

Diperbarui: 24 Juni 2015   05:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com



Seperti apakah takdir..

Apakah ia adalah akar yang berasal dari tanah penciptaanmu

Ia membelit kakimu hingga kepalamu

Atau ia adalah mata rantai tak terlihat, yang sewaktu-waktu menikammu untuk merasakan nyeri

Jika bumi ini bergulir, bukannya berputar, apakah ia akan masuk ke dalam matamu yang muak melihatnya

Lalu lidahmu meludah, karena mengecap hidangan pahit yang disajikan Tuhan

Kau.. miskin..

Begitu pula aku

Kau tak memiliki aku, aku tak memilikimu

Kita tak memiliki emas, kertas yang meloncat dan merangkak dalam lompatan inflasi, tak pula tanah yang bersemak maupun berbata

Kita yang tak memiliki apapun ini, bahkan tak memiliki diri kita sendiri

Kita adalah nyawa-nyawa yang digenggam Dia

Kita hanya sedang memainkan peran dalam opera seumur hidup

Kau atau aku bisa memilih atau terpilih..menjadi malaikat atau setan, atau malaikat setengah setan, atau setan yang menyamar menjadi malaikat, atau tak lebih dari atom yang membentuk kerangkamu

Kita berjalan, atau menyusuri, atau berlari

Seperti tanda tanya yang tak bisa dihabisi

Seperti air mata yang kau reguk lalu mengalir lagi ke lembah sunyi

Kosong…adalah kata-kata yang sedang tercurah bak air bah namun ternyata tak memiliki secuil makna bagi pemilik sanubari

Retak..adalah aku kini.. lalu kau apa? Kata apa yang lebih hancur daripada hancur..

kau tak perlu bilang padaku. Aku sudah tahu. Kau ingin sekali mati tenggelam di sungai firdaus sebagai akhir peran operamu..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline